Seorang pria
setengah baya memasuki warung kopi dan memesan mi instan.
Telurnya 2 ya bang.
Kemeja yang ia gunakan, mobil yang
diparkir sama sekali bukanlah tampang da gaya orang yang cocok untuk sekedar
mengunjungi warung kopi pinggir jalan dan memesan mie rebus. Akan lebih cocok kalau
dia mengunjungi sebuah café yang tentunya ada di mall atau tempat yang jauh
lebih berkelas.
“Ayah, ayah di sini. Mama ada ayah
di dalam”
Seorang anak kecil yang mungkin
berumur 6 tahunan muncul dari pintu dengan wajah yang sangat sumringah.
Sementara di belakangnya menyusul seorang wanita berbadan padat berisi mengenakan
celana pendek seksi dan kaos yang rada longer. Wanita yang masih cukup muda,
sekitar 25 tahunan.
“Ini tadi si
kecil yang ngajakin ke sini. Katanya mau makan bubur. Aku mana tahu kalua kamu
masih di sini. Aku malah diomelin.” Si wanita memasang wajah yang terlihat
jelas di manja-manjain dan pura-pura ngambek.”
“Yaudah, yaudah
sini. Gitu aja ngambek. Duduk sini.” Si wanita duduk dengan muka masih
pura-pura marah.
“Sini nak, kamu
mau makan apa? Bubur?” si anak mengangguk dengan senang.
“Iya bubur. Kerupuknya banyak”
“Bang, bubur
satu ya.” Kamu mau makan apa? Si wanita
hanya diam tak menjawab. “Udahan dong ngambeknya, Eh itu si mama besok jadi ke
rumah sakit? Aku ga bisa nganter. Tar uangnya aku transfer aja ya”
“Ayah, ayah.
Mama jago lho.”
“Jago kenapa?”
“Iya, tadi kan
mama ngajak aku ke si buru-buru. Katanya di sana pasti ada ayah. Ayo buruan
sebelum ayah pulang. Hebat mama tahu kalua ayah di sini.” Si Kecil terlihat bahagia sambal memakan
kerupuk sementara si wanita tertawa manja dan langsung memeluk si pria dari
samping.
“Bagaimana ini,
katanya tadi ngajakin si kecil e sini dang a tau kalua aku di sini. Kamu bohong
ya?”
“Gitu aja marah, iya lagian kamu cepet banget pulangnya. Baru juga jam 8” sambal memeluk
tangan kiri si pria.
“Besok ikut yah”
“Ga bias. Ini
aja aku barusan ditanyain ama adek aku nih. Dia lagi di rumah ternyata. Nih,
baca nih wa nya.” Sambil menunjukkan Hp
“Yah, ayah, temen aku ada yang ke sekolah naik
mobil. Aku boleh naik mobil ayah ga?
“Iya, nanti naik
mobil sama ayah, tapi sekolahnya harus pintar nanti ya.”
“Iya malam ini
kan kamu pulang, tapi besok kan bisa datang sebentar. Lkagian kamu udah lama ga
nginep di sini.”
“Minggu kemaren
aku nginap kan?”
“Ayah, ayah,
teman aku kemarin bawa KFC ke sekolah. Ayah pernah bawa KFC ga?
“ Iya nanti kita
bawah KFC, si anak kembali makan bubur sambil sibuk memain-mainkan tissue.
“Besok kan di
rumah itu ada arisan. Dia maunya aku ada di rumah karena ibu-ibu lain pada bawa
suaminya. Nantilah aku rabu nginap.”
Si wanita
menatap si pria dengan penuh harap sementara si pria terus mencari cara untuk
menghindar .
“Ayah, ayah, di
rumah ayah ada AC ga? Temanku katanya punya AC di rumah.
Sementara si
abang warung kopi mengaduk kopi untuk dirinya sendiri dan menyetel dangdut.
Langit belum begitu malam kala itu dan bubur si anak belum habis dan mereka
bertiga keluar dari warung.
No comments:
Post a Comment