Kajian Karakter Tokoh
Risnawati
Khusnul Khotimah
Kajian karakter tokoh pada naskah “ALOGO” karya Sumihar Deny Tampubolon
Kajian karakter tokoh dilihat dari segi:
·
Fisiologis
·
Psikologis
Karakter yang akan di kaji:
·
Prajurit Huta
·
Anak kecil
Karakter Tokoh
1. Fisiologis
(prajurit Huta)
Pria dan wanita, beragam usia dewasa. Baju menggunakan karung
goni, celana leging warna coklat. Fisik berambut kering coklat, kulit gersang
(seperti latar belakang kerajaan). Dan Bersenjata.
2. Psikologis
(prajurit Huta)
Prajurit Huta sama seperti prajurit lainnya,
patuh
terhadap perintah atasan. Namun bedanya prajurit Huta manut sejujurnya tidak seperti prajurit Hariara yang manut karena terpaksa.
Karakter tokoh prajurit
Huta sebagian flat dan beberapa ada yang round. Round karena beberapa dari prajurit Huta sebenarnya adalah pengendap-ngendap dari kerajaan Hariara. Sebagian lagi flat karena
posisis sebagian prajurit tetap membela Huta sampai akhir. Kerajaan Huta yang penuh dengan pengkhianat sehingga membuat kerajaan ini semakin
lemah
dan
hampir
runtuh
seperti dialog
berikut.
Jendral :
Baginda yang mulia Raja Dolok, ampuni hamba. Sepertinya cahaya
Kehidupan telah
memalingkan wajahnya dari kerajaan ini. Kerajaan
Ini telah tumbang.
Raja
Dolok : Jaga biocaramu jendral. Apa
yang terjadi?
Jendral
: maafkan hamba, kerajaan ini
telah runtuj. Terlalu banyak pengkhianat
Di negeri ini Baginda, terlalu banyak.
Sebentar lagi prajurit Kerajaan
Hariara
akan memasuki aula istana ini.
Tapi tenang saja baginda, tak akan kubiarkan mereka
Menyentuhmu
paling tidak selama aku masih bisa berdiri.
Karakter tokoh
1.
Fisiologis
(anak kecil)
Wasnita usia sekitar 5-7 tahun. Baju tetap karung goni
namun agak di rubah sedikit berbeda supaya terlihat kostum anak kecil.
2.
Psikologis
(anak kecil)
Anak kecil yang sedang di landa ketakutan, kepanikan,
kebingungan mencari tempat perlindungan yang aman baginya. Anak kecil tersebut
ketakutan karena melihat sosok yang menyeramkan serupa naga seperti dialog
berikut.
Anak kecil : aaaaaaaaaa, tolong… tolong ada binatang
buas… aaaaaa tolong.
Kaka, tolong ada binatang buas. Tolong
mereka memakan warga.
Anak-anak kecil berlari berhamburan menghindari sosok
binatang buas tersebut. Dan begitu Alogo ingin melindungi anak-anak tersebut,
ada keraguan yang tersimpan dalam diri anak-anak kecil tersebut seperti dialog
berikut.
Anak kecil : kaka, bagaimana mungkin dia akan
melindungi kami. Coba kau lihat
Dia., untuk berdiri saja sepertinya dia sudah
sangat kewalahan. Kami
Takut kaka.
Dalam adegan tersebut terlihat anak kecil itu ragu
kepada Alogo karena, kondisi Alogo yang tidak memungkinkan untuk melawan
binatang buas tersebut.
No comments:
Post a Comment