Karakter yang akan dikaji dalam tulisan ini
adalah:
1. Jenderal
(KerajaanHuta)
2. Raja
Balga
1. Jenderal Huta
Tokoh dan Penokohan
Jendal Huta adalah tokoh Deutragonis; Tokoh
yang muncul berpihak pada Protagonis (tokoh yang sering muncul).Dan bentuk karakternya
flat character. Hal ini di kuatkan pada naskah halaman 1;
“Jenderal: Yang mulia, Saya sebaga iJenderal
kerajaan ini, tentu tidak akan berdiam diri. Nyawa Hamba adalah milik kerajaan ini.”
Dilihat dari sisi Psikologis, Jenderal
(KerajaanHuta) ini pemberani, patuh, nasionalis, dan bertanggungjawab atas kepemimpinannya.
Hal ini dikuatkan pada naskah halaman 4 dan halaman 5;
“Jenderal: SiapBaginda, Sekarang juga hamba
akan menghajar anjing-anjing kerajaan Hariara. Hidup Kerajaan Huta. (hal 4)”
“Jenderal: …………. Tapi tenang saja baginda,
tak akan kubiarkan mereka menyentuhmu paling tidak selama aku masih bias berdiri
(sembari mencabut salah satu anak panah).”
Bentuk Fisiologis dari Jenderal
(KerajaanHuta): Pria, sekitar 30-40 tahun. Berbadan tegap, mempunyai condet di
pelipis/pipi, berpakaian baju zirah sederhana yang terbuat dari karunggoni berwana
coklat, di seluruh tubuhnya terdapat tutultutul putih,dengan ikat kepala dari daundaun,
dan membawa senjata palu besar.
2. Raja Balga
Tokohdanpenokohan
Raja Balga adalah tokoh Antagonis; tokoh
yang menyebabkan konflik dalam cerita. Dan bentuk karakternya adalah flat
character.Hal ini di kuatkan pada naskah halaman34;
“Raja Balga: ……… Kita harus membalas mereka.
Kita harus menunjukkan contoh pada mereka yang berani melawan kita. Kita harus memancung
semuanya. Bagaimana Alogo? Apakah kau siap menghanguskan kerajaaan-kerajaan koloni?”
Jika dilihat dari sisi Psikologis Raja
Balga ini adalah Raja yang tamak, rakus dalam kekuasaan wilayah, sewenang-wenang
dalam menjalankan pemerintahan di kerajaannya, sombong, dan tidak berperikemanusiaan.
Pernyataan ini dikuatkan pada naskah halaman 34;
“Raja Balga: Apa? Alogo? Kau berani menolak perintah langsung
dariku? Dimanakah Jenderal Alogo yang agung penakluk singa? Kenapa kau jadi begitu
lembek? Hah? Tidak boleh ada penolakan. Kau harus membantai seeluruh kerajaan koloni.
Akan kitabunuhsemuapria di kerajaanmereadanmenjadikanseluruhwanitadananak-anak menjadi
budak, sebagai pelajaran karena berani melawan kita.”
Bentuk Fisiologis Raja Balga: Pria, umur
40-45 tahun, gendut, mempunyai kumis/bewok.
- RadityaPratama
-
No comments:
Post a Comment