Seorang anak yang baru lahir kemarin sore berkeliaran
di sebuah pasar tradisional menjajakan ibunya. Perutnya buncit penuh omong
kosong dan kakinya legam terendam lumpur pasar.
Seorang remaja berhenti dan menyapa. “Berapa kau jual ibumu?”
Si anak sejenak berpikir dan mengerenyitkan dahi,
“Seharga satu adik kecil yang baik dan ramah”
Si remaja memberikan adik kecil yang baik dan ramah si anak memberikan ibunya.
Demikianlah si anak tak
lagi bungsu merawat adik kecil yang ramah. Si remaja pulang dan mulai menyusu
Kemayoran 26 Juli 2017
No comments:
Post a Comment