Monday 28 August 2017

Tentang Seorang Anak, Remaja Dan Ibunya



Seorang anak yang baru lahir kemarin sore berkeliaran di sebuah pasar tradisional menjajakan ibunya. Perutnya buncit penuh omong kosong dan kakinya legam terendam lumpur pasar.
Seorang remaja berhenti dan menyapa. “Berapa kau jual ibumu?”
Si anak sejenak berpikir dan mengerenyitkan dahi,
“Seharga satu adik kecil yang baik dan ramah”
Si remaja memberikan adik kecil yang baik dan ramah  si anak memberikan ibunya.
            Demikianlah si anak tak lagi bungsu merawat adik kecil yang ramah. Si remaja pulang dan mulai menyusu

Kemayoran 26 Juli 2017

No comments:

Anugerah

Dari pinggiran trotoar yang kehilangan hangatnya matahari, seorang anak menangis setengah mengigil. Beberapa keping uang receh digenggaman...