Thursday 27 March 2014

Rabu, 5 Maret 2014

Selamat pagi.
Pagi ini terasa berat karena betis dan paha terasa sakit dan pegal-pegal, ini hanyalah dampak dari 2 hari latihan fisik  berturut-turut dan juga indikator bahwa tubuh ini sudah sangat jarang olah tubuh. 2 hari ini latihan terasa sangat menyenangkan. Anak-anak cukup disiplin dengan datang tepat jam 17.00 walau beberapa masih datang terlambat. Kita doakan saja kesadaran semakin tumbuh di hati mereka.
Garapan adegan awal, penyerangan terhadap Kerajaan Huta. Adegan ini sudah sangat lama saya pikirkan dam membayangkan adegan ini akan menjadi adegan pembuka pertunjukan yang keren tentunya, namun kembali menemukan masalah yang entah kenapa selalu menjadi momok bagi Bengsas belakangan ini yaitu masalah “tubuh”. Saya tidak pernah menganggap perbedaan gender, berat badan, ringan badan, besar badan dan kecil badan menjadi halangan ataupun menjadi alasan untuk tidak bisa dan saya juga berharap rekan-rekan memiliki anggapan yang sama. Latihan kuda-kuda, memanah, berlari sambil mengendap-endap hingga membanting orang. Mungkin bagi orang lain yang melihat latihan akan bertanya “Ini komunitas teater atau komunitas pendekar?” dan walaupun belum ada yang bertanya saya akan menjawab “Ini komunitas pendekar teater” hahahahaha.
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa yang bisa membanting seseorang hanyalah mereka yang memiliki postur tubuh lebih besar dari yang dibanting atau paling tidak setara dengan orang yang hendak dibanting. Sedikit bocoran, kemarin sore Ziah si gadis kecil nan lucu yang saya yakin merupakan salah satu personel teletubbies berhasil membanting saya dengan sukses dan dia melakukannya tidak hanya sekali. Selamat untuk Ziah, kamu keren. Dilihat dari ukuran tubuh, postur tubuh saya hampir dua kali postur tubuhnya. Jadi tidak ada alasan untuk tidak bisa.
Garapan adegan penyerangan berjalan dua hari dan tentunya belum matang dan enak dilihat, namun saya yakin anak-anak akan berlatih dan mengembangkan diri sendiri. Alasan saya mengatakan bahwa mereka akan berlatih sendiri ialah karena minggu depan kita akan mendapatkan porsi latihan yang baru dengan level yang baru. Selamat, kita akan naik level. Minggu depan kita akan latihan menggunakan properti yaitu pedang dan tameng. Kita akan latihan menggunakan pedang dan latihan menggunakan tameng. Sudah saya ingatkan bukan kalau kita pendekar teater, hehehehe. Latihan ini tentunya akan berjalan dengan baik jika properti sudah ada. Oleh karena itu sangat diharapkan kehadiran properti di minggu yang akan datang dan tentunya buat rekan-rekan silahkan bantu lewat doa dan sumbangan keringat tentunya.
Penutup, saya secara pribadi sangat berterimakasih kepada rekan-rekan yang datang ke tempat latihan dengan visi “menghibur”. Terimakasih secara khusus kepada “Baskoro yang kini bukan Putra Petir”. Mungkin dia melihat wajah anak-anak yang kurang bahagia termasuk saya mungkin sehingga dia tanpa ragu memutuskan untuk berlari bouncing-bouncing asik dan menerjang tembok besar UNJ, alhasil diapun terjatuh dengan gaya Flappy Bird. Katanya dia ingin salto belakang tapi tidak apa-apalah. namanya juga latihan. Sungguh ini sangat menghibur. Saking menghiburnya, saya beberapa rekan bukannya membantu malah sibuk memegangi perut yang sakit karena tertawa. Hari yang menyenangkan.
Apa lihat-lihat kami aktor bukan televisi, uh. 

No comments:

Anugerah

Dari pinggiran trotoar yang kehilangan hangatnya matahari, seorang anak menangis setengah mengigil. Beberapa keping uang receh digenggaman...