Kajian karakter
yang akan dikaji dalam naskah ALOGO karya Sumihar Deny Tampubolon
1. Bapak-bapak penyangkul sawah
2. Prajurit Huta yang perang melawan
prajurit hariara pada adegan awal.
3. Anak-anak
1
. Bapak-bapak penyangkul sawah
* Fisikologis : Bapak-bapak penyangkul sawah adalah seorang
laki-laki yang berkulit sawo matang, berambut coklat ,berusia sekitar 37 tahun,
tinggi sekitar 165 cm, berpakaian baju dan celana lengan panjang berwarna
abu-abu, memakai topi kerami bulat sambil membawa cangkul,tidak memakai alas
kaki
* Pisikologis : Sangat giat bekerja, tidak gampang menyerah dan kuat . Bisa dilihat dan di buktikan dalam adegan.
* Pisikologis : Sangat giat bekerja, tidak gampang menyerah dan kuat . Bisa dilihat dan di buktikan dalam adegan.
* Karakter tokoh bapak si penyangkul
ini adalah rasioner yang ke hadirannya hanya sebagai pelengkap dalam adegan
pertama di sawah. Karakternya itu sangat kaget ketakutan,binggung dan tak tau
apa-apa ketika saat kerajaan hariara datang dan menyerang semua yang berada di
sawah.
2
. Prajurit pasukan Huta
·
Fisikologis
: pasukan yang beranggotakan wanita dan laki-laki yang berusia beragam sekitar
35-40 tahun, memakai pakaian karung goni coklat dengan celana bahan hitam
panjang dengan kain yang terlilit di atas kepalannya, berkulit coklat kereng,
sambil membawa senjata tajam dan panah. Dan juga tidak memakai alas kaki.
·
Pisikologis
: menyeramkan,gampang di pengaruhi dan patuh terhadap ketua pasukan
·
Karakter
prajurit huta adalah karakternya flat dan round. Karna terlalu banyak adegan
yang mengendap-ngedap dan berputar-putar. Dan juga terlalu banyak prajurit penghianat
dari kerajaan hariara. akibatnya kerjaan huta banyak yang mati . hal itu dapat
di petegas dalam dialog jendral yang masih bertahan dalam perang tersebut . (adegan
awal)
jendral : maaf kam hamba, kerajaan ini telah runtuh. Terlalu banyak penghianat di negeri ini baginda,terlalu banyak . sebentar lagi prajurit kerajaan hariara akan memasuki aula istana ini. Tapi tenang saja yang baginda , tak akan kubiarkan mereka menyentuhmu paling tidak semama aku masih bisa berdiri.
jendral : maaf kam hamba, kerajaan ini telah runtuh. Terlalu banyak penghianat di negeri ini baginda,terlalu banyak . sebentar lagi prajurit kerajaan hariara akan memasuki aula istana ini. Tapi tenang saja yang baginda , tak akan kubiarkan mereka menyentuhmu paling tidak semama aku masih bisa berdiri.
3
. Anak- anak
·
Fisikologis
: anak-anak perempuan dan lai-laki yang berusia sekitar 6- 8 tahun, berkulit sawomatang, tingginya sekitar 125 cm keatas,
berpakaian beragam, ada yang baju terusan berwana merah,baju putih celana
hitam, rambut coklat terkuncir ada juga yang keriting lurus dan beragam.
·
Pisikologis
sang anak-anak : cemas,binggung ,ketakutan terhadap binatag buas
Bisa di buktikan dalam naskah (halaman 26)
“anak kecil: aaaaaaa,tolong...tolong
ada binatang buas..aaaaaaaa tolong. Kk,tolong ada binatang buas. Tolong mereka
memakan warga.. huaaaaaaa
Anak kecil itu berlari-lari
menghindari naga yang sangat besar, meminta tolong ke pada putri tapian dan
alogo. Tetapi anak kecil itu ragu kepada alogo yang pada saat itu kesakitan dan
samil memegangi dadanya, berdiri pun alogo tak kuat.“ anak kecil : kakak, bagaimana mungkin dia akan melindungi kami. Coba lihat dia, untuk berdiri saja sepertinya dia susah sangat kewalahan. Kami takut kakak.
karakter anak kecil : flat datar karna tidak ada pergantian karakter si anak kecil tersebut.
#FITRIAH
No comments:
Post a Comment