Friday 18 March 2016

Satu

Akan selalu ada masa kau kehabisan kata saat banyak telinga siap mendengar, lalu perlahan kau akan menyesal dan mengutuk mulutmu yang berpura-pura bisu
akan ada juga masa kau kehabisan tinta saat lembaran-lembaran kertas berserakan
lalu perlahan kau merobek kertas-kertas dan membakarnya jadi abu serta meniupnya ke udara sambil terbatuk-batuk.
penuh dengan abu yang tak seharusnya kau  hirup, tubuhmu memilih terbaring berpura-pura nyaman tanpa bantal dan sedikit cahaya yang sayup namun menyilaukan
lantas di lantai, beberapa telinga mulai merayap dalam tumpukan kertas-kertas polos
hari sudah subuh namun kantuk belum terlihat dan mimpi entah di mana

No comments:

Anugerah

Dari pinggiran trotoar yang kehilangan hangatnya matahari, seorang anak menangis setengah mengigil. Beberapa keping uang receh digenggaman...