Monday 4 November 2013

Tentang Pemuda

Pagi tadi,
seorang pemuda pasar berkelahi dengan preman lainnya.
Bersenjatakan golok di tangan kanan dan balok di tangan kiri.
Satu orang lawannya rebah dengan darah mengucur di sekujur tubuh.

Siang ini,
dia memasuki altar dan berdoa memohon pengampunan  dosa
sambil menangis tersedu-sedu  ia mengakui semua kesalahan

Sore hari,
dia kembali ke pasar untuk meminta uang keamanan pada pedagang setempat
dan

Malam hari,
Dia tidur di ribaan ibunya

No comments:

Anugerah

Dari pinggiran trotoar yang kehilangan hangatnya matahari, seorang anak menangis setengah mengigil. Beberapa keping uang receh digenggaman...