Wednesday 19 March 2014

Catatan Harian Pemain (Minggu Ketiga)



Kemarin , Selasa 18 Maret 2014 kembali latihan diarea fip tapi bukan dipendoponya sekarang kita dibelakangnya . Latihan tidak diawali dengan olah tubuh seperti biasanya , tapi kita berkelompok untuk membuat koreo dan lirik kata bapa deny . Saya berkelompok dengan fitri , mega , sabrina , putri , dan mia . Kita bingung mau buat koreo dan lirik seperti apa kita kehabisan ide dan juga tidak pernah membuat lirik lagu jadi bingung deh harus apa dan waktu untuk membuatnya juga terbatas jadi tambah bingung harus gimana . Tiba - tiba bapa deny nyamperin kelompok saya terus katanya anggota kelompoknya maksimal 5 orang , tapi anggota kelompok saya ada 6 orang . Mia dan putri seketika bangun dan pindah ke kelompoknya radit , despian , egi . Saya , fitri dan mega makin deg-degan gatau harus apa sampe waktunya habis pun kita belum buat apa-apa .

Yap,bapa deny sudah bilang panggung clear yg artinya kita harus meragakan koreo dan menyanyikan lirik perkelompok . Saya , fitri , mega dan sabrina makin deg-degan kita mulai mikir lagi untuk buat lirik . Setelah dua kelompok lain maju ada pencerahan dikit untuk nulis lirik yeyey seneng akhirnya punya lirik ya walaupun belum buat nadanya seenggaknya udah ada lirik buat dibacain pas maju .

Selanjutnya setelah kelompok saya maju dan kembali melingkar sama bapa deny . Kita disuruh melihat para aktor sedang blocking yaitu : kak nilam , kak adi , dan kak dini sampai adzan maghrib tiba . Lalu , mulai berlatih pedang lagi .

Biasa tangan mulai kaku lagi lupa lagi koreo mainin pedangnya harus gimana . Tapi untungnya kak mussab sabar banget ngajarin ulang lagi dari awal keadaan siap sampe nyerang dan posisi saat diserang . Setelah berlatih pedang bersama - sama semuanya disuruh duduk sama kak mussab dan mencoba melakukan yang sudah diajarkan tadi berpasangan . Saya berpasangan dengan kodok alias diah ayu . Alhamdulilah bisa ya walaupun belum bagus mainnya .  Setidaknya posisinya sudah sesuai .

Berhubung sudah jam 19.30 dan bapa deny sudah memanggil yang berlatih pedang untuk berkumpul , akhirnya berkumpul dan evaluasi untuk latihan kemarin .
Selesai…

Anita Permatasari

No comments:

Anugerah

Dari pinggiran trotoar yang kehilangan hangatnya matahari, seorang anak menangis setengah mengigil. Beberapa keping uang receh digenggaman...