Saturday 29 March 2014

Catatan Pemain Minggu, 23 Maret 2014

Kali ini ada yang berbeda dengan catatan saya, apakah itu? Yuk diliat aja hahahaha

Serunya sabtu kemarin, latihan dimulai pukul 9 pagi tetapi karena menunggu sayur yang masih dimasak saya datang terlambat setengah jam, ternyata saya tidak sendirian dari belakang Sabrina memanggil dan mengajak menuju Alun-alun UNJ bersama, dan hukumannya adalah kami harus lari mengelilingi unj sebanyak dua setengah kali? Dua kali setengah?dua keliling lebih setengah? Ya itulah pokoknya wkwkwk setelah selesai kami langsung bergabung dengan teman-teman yang sedang olah tubuh bersama ka syekh, tidak lama kemudian kami disuruh pindah ke puri lingua.

Selama diperjalanan tiba-tiba mega memanggil saya dan bilang “Talitha! Tau ngga sih lo tal ternyata tuh kita satu gladi waktu ST!! Hahahah nih liat gue foto disamping lo” saya sangat terkejut mendengar berita itu “ Demi apa me demi apa?!!! Yampun megaaaaaa jadi kita sebenernya udah kenal dari dulu!! Astagfirulahh hahahaha gue pikir pertama kita ketemu tuh pas MPA yang telat bareng mee wkwkwk” itulah kejadian unik untuk kesekian kalinya yang dialami oleh saya dan mega, MAGIC!! Hahahaha

Sesampainya di Puri Lingua taraaaa....


Kami di suguhkan  Sphagethi (spageti tulisannya kaya gimana sih :/ )
Spageti rasa bbq yang dibawa oleh Ka Syekh yeayy! Hahaha merci beaucoup ka syekh
Sembari menunggu giliran sendok, mari menghabiskan memori Rista yaitu selfie dulu bersama kak Juuu  dan Bapak yeeey hahaha


























Setelah puas selfie akhirnya kita lanjutkan latihan pedang




Seperti biasa melancarkan koreo-koreo yang sudah diajarkan Bapak ka deny, tidak lama kemudian Bapak ingin melihat adegan perang dari awal hingga selesai, inilah kali pertama saya menjadi pemanah karena ka Dina tidak datang saya menggantikan ka Dina, saya menaiki pundak Radit dengan sedikit ragu-ragu alhasil percobaan pertama gagal, tapi saya yakin saya bisa, dan percobaan kedua berhasil yeeeey! Alhamdulillah
tapi lucunya disini tuh waktu camaba lewat itu selalu dipanggil "Adiiikkk" sama ka adi hahahaha

Lalu Bapak merasa kami belum mengerti benar tentang adegan ini akhirnya Bapak menjelaskan detail sekali menggunakan daun-daun yang berserakan, setelah dua kali penjelasan yang sangat jelas akhirnya saya mengerti. Lalu kami langsung mencoba adegan tersebut, saya kembali menjadi pemegang pedang, ternyata lawan saya di Kerajaan Hariara adalah Mega. Setelah beberapa kali mencoba akhirnya saya, Mega,Mia dan Cadur berhasil mempraktekan adegan pertama tersebut. Yeay!

Inilah saat-saat yang saya tunggu-tunggu, yaitu Makan siang barengggg yeeey!




Semua orang membawa bekal dan disatukan diatas daun pisang dan kertas nasi, sumpah ini asik banget, soalnya bapak ada dibagian geng saya, dan dia mengambil banyak lauk untuk kami yang diujung yeehehehe

Selesai makan, kami istirahat sebentar sampai jam dua, waktu istirahat saya menemui ka mussab yang sedang memainkan panah yang baru saja dibuat, lalu saya bilang "Ka mussab itu panahnya bagus, daripada yang ini jelek" tapi saya bingung ka Syekh, despian dan radit malah ketawa, ternyata panah yang dipegang ka mussab itu buatan ka syekh dan yang tadi saya bilang jelek itu buatan ka mussab hahahaha pardon ka mussab
dan ketika saya memainkan panah yang dibuat ka mussab "talitha mainin panah yang ini aja panah yang itukan jelek" kata ka mussab wkwkwkwk ya allah ka mussab maaf kaa hahaha

setelah jam menunjukkan pukul dua dilanjutkan pengadeganan. Masuk adegan 1 yaitu ketika Raja Dolok membunuh utusan dari kerajaan Hariara. Dengan sabar bapak mengajarkan para aktor dari blocking hingga cara berjalan, lalu dilanjutkan dengan adegan ketika Surung muncul, dan ka nilam lah yang menjadi tokoh Surung, ka nilam sangat lihai memainkan tokoh surung :) keren ka nilammm.

Ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 4 kurang, entah kurang berapa karena saya tidak membawa jam, dan evaluasi dimulai oleh Ka Deny lalu dilanjutkan oleh mas Jaw. Inti dari evaluasi itu lagi-lagi jangan telat walaupun bapak tidak akan marah, lalu untuk para aktor, untuk saat ini dalam memainkan dialog diharapkan isi naskah disampaikan semua karena itu bagian dari menghargai sang penulis.

Hemm semoga besok banyak yang datang yaa supaya ketika pengadeganan lancar hihi aminnn


Sampai besok mes chers(teman-teman tersayang)

Salam prajurit pedang kerajaan Huta 

-talithasb-

No comments:

Anugerah

Dari pinggiran trotoar yang kehilangan hangatnya matahari, seorang anak menangis setengah mengigil. Beberapa keping uang receh digenggaman...