Hai hai hai kembali lagi bersama saya talitha shabrina yang
sudah tidak terlihat di jejaring sosial FB maupun dunia nyata di pendopo FIP
selama 1 minggu hehehehe hahaha, sebelumnya saya ingin meminta maaf kepada
Bapak selaku sutradara karena absen menulis catatan harian Alogo dan kepada
kakak-kakak juga teman-teman sekalian karena selama 1 minggu lamanya saya ngga
ikut latihan. Saya sangat merasa menyesal karena tidak pernah hadir dalam
latihan, rasanya kangen latihan bersama kalian, main pedang bareng kalian,
ketawa bareng kalian, seru-seruan bareng kalian, tapi apa daya badan saya sudah
tidak bisa melakukan apa-apa selepas latihan pada selasa malam waktu itu, dan
kabar gembiraaaa sekarang alhamdulillah badan saya sudah bisa kembali
beraktivitas, jadi inshaa Allah esok kamis saya sudah bisa ikut latihan lagi
YEAY!! *tepuktanganloncatloncat*
Minggu lalu niat saya ingin menulis catatan harian pupus karena
sakit yang datangnya kaya cinta(tiba-tiba), tapi latihan minggu kemarin itu
sangat seru, saya dibagi menjadi prajurit pedang kerajaan Hariara melawan Ka
Nori kerajaan Huta , kami sudah sangat kompak dalam melesatkan
serangan-serangan pedang kami tetapi ternyata blocking dirubah yang ternyata Ka
Dina lah yang menjadi lawan saya, setelah kami juga sudah cukup kompak eh
ternyata blocking dirubah lagi ternyata Ka Dina menjadi satu kubu dengan saya.
Setelah sholat maghrib kami disuruh melanjutkan blocking, Bapak
menyuruh Ka Kucing untuk memegang kami untuk adegan pertama tetapi kami, para
prajurit malah mengecewakan Bapak karena ketika Ka Kucing menanyakan blocking
adegan pertama kami tidak ada yang bisa menjawab, padahal Bapak sudah
memberikan konsep adegan pertama, sebenarnya saya tahu dan mempunyai bayangan
tentang adegan itu tetapi karena ingatan saya yang pendek jadi saya tidak bisa
menjelaskan secara detail adegan tersebut. Dan saya pikir waktu itu Ka Kucing
bukan menanyakan blocking adegan pertama tetapi adegan selanjutnya, jadi
intinya kita juga misskomunikasi hehe. tapi Maafkan kami bapak kami khilaf.
Akhirnya karena bapak bete, dia menyuruh kami para prajurit
untuk melihat casting tokoh Alogo. Kandidatnya ada kak Stef, kak Sekh, kak Adi,
kak Jawir dan kak Mussab. Saya rasa mereka semua keren dalam mendalami setiap
dialog. Lalu Ka Deny selaku sutradara menyuruh kami memilih siapa saja yang
terburuk untuk dieliminasi dengan meneriaki namanya (lagi-lagi ini kali pertama
saya melihat cara yang unik). Daaan jengjengjenggg terpilihlah kak Adi dan kak
Mussab yang menstudikan tokoh Alogo. Oiya ternyata ketika kami latihan pedang
tadi, sudah dilakukan casting untuk tokoh Surung dan Kak Nilam dan kak Adi lah
yang terpilih. Yeeeeay! Felicitations kakak-kakak.
Oiyaa oiya oiya banget, ternyata kamis kemarin waktu saya tidak
hadir latihan, kabar buruk datang, yang pertama tentang dompetnya si Bapak Ka
Deny yang hilang, sampai sekarang bagaimana nasibnya pak? sabar ya bapak,
soalnya waktu saya cari di tas saya juga dompet bapak ngga ada :( huhu lalu
yang ke dua tentang pemadaman oleh .... oleh...? oleh seseorang sepertinya,
kasihan mereka, listrik yang seharusnya hidup untuk penerangan dan pembuatan
teh manis kini sirna , saya ikut iba, kita tidak pernah merusak apapun disana,
kaca? Aman, tembok? Aman, ayunan? Aman semua aman, semua bersih, kami disana
hanya ingin menumpang berkarya, apa yang salah dengan kami? Omg dragon,
akhirnya mereka pindah latihan ke Alun-alun UNJ katanya, biarpun begitu mereka
masih tetap semangat untuk melanjutkan latihan
Itu lah keseruan-keseruan minggu lalu, jadi jangan lewatkan
keseruan-keseruan pada minggu-minggu yang akan datang yeeey hahahahaha
Salam rindu
Talitha
No comments:
Post a Comment