Saturday 29 March 2014

Catatan Pemain Rabu, 5 Maret 2014

Hari ke tiga latihan, cukup menyenangkan, ah tidak-tidak aku tidak begitu menyukai hari ini. Sebelumnya aku ingin menjelaskan mengapa pada hari Selasa,4 Maret 2014 aku tidak hadir dalam latihan, itu karena keesokan harinya aku akan menghadapi test grammaire, test yang cukup mempengaruhi nilai akhir. Padahal aku sudah berniat sekali hari itu aku akan latihan, aku sudah membawa baju sekaligus celana latihan, bahkan hari itu aku membawa bekal, tetapi aku baru ingat kalau besok ada test. Dan ternyata benar, aku menyesal tidak datang latihan hari itu, karena tadi mereka yang datang hari selasa begitu asyiknya bercerita tentang latihan kuda-kuda, memanah, menjatuhkan orang, dan salah satu anggota tubuh mereka yang terasa nyeri. Tetapi aku juga tidak mau banyak tertinggal, aku segera minta diajarkan oleh Putri atau yang biasa kami sebut Balong.

Hari ini aku selesai kelas pukul 12.00 siang, harusnya aku ada kelas dengan Madame Asti tetapi dikarenakan ada rapat untuk acara Francophonie yang akan dilaksanakan pada tgl 17 maret 2014 nanti, aku izin tidak masuk kelas dulu. Francophonie adalah acara perkumpulan orang berbahasa perancis di seluruh dunia, acara ini diadakan setiap tahun oleh negara perancis, dan kebetulan tahun ini francophonie akan diadakan di UNJ tepatnya di Gedung Sergur, dan kebetulan aku terpilih sebagai penerima tamu untuk Kedubes dari Canada.

Rapat selesai sekitar 14.30 WIB dan sembari menunggu latihan aku membeli papan tulis yang akan digunakan untuk proker dep pendidikan bersama senior. Setelah itu aku berjalan menuju mesjid melewati BAAK, tidak sengaja aku bertemu Catur dan Rista di tempat duduk depan BAAK, akhirnya kami mengobrol dulu disana dan langsung sholat, lalu setelah selesai kami langsung menuju belakang gedung FIP, waktu menunjukkan pukul 16.45WIB dan ternyata baru ada Radit dan despian, tidak lama kemudian yang lain datang lalu baru ka deny datang sebelum waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB.

Kita latihan di pendopo PAUD, tetapi karena pintunya tidak dibuka maka kita masuk dengan cara memanjat pagar, dan itu seru sekali, karena sudah lama aku tidak memanjat pagar, emm terakhir memanjat pagar dan pohon sepertinya ketika aku duduk dibangku kelas 3 SMP. Disana setelah bersih-bersih tempat kita langsung mengobrol dan membicarakan masalah proposal, ohiya omg dragon... aku lupa meminta proposal ke ka dinda.

Setelah mengobrol ka Deny menjelaskan penggarapan adegan pertama lalu kita disuruh merealisasikannya. Hahahahaha dan hasilnya lagi-lagi dia bilang “lo tau ngga? Kalo kaya begini gue akan terlihat bodoh di mata orang-orang kalo mereka tau ini yang garap gue”. Tapi sumpah percobaan pertama tadi failed banget hahahaha tapi aku yakin di percobaan-percobaan selanjutnya kita bakalan bisa merealisasikan apa yang ka Deny mau. Amin


Lalu setelah sholat magrib kita reading naskah di pendopo, jujur aku merasa semuanya belum dapet feel dari setiap dialog. Ya jelas ternyata permasalahannya adalah kurangnya membaca naskah, setengah dari orang-orang yang berada didalam lingkarang hanya membaca naskah 1 kali dan sisanya beberapa ada sudah membaca 2 sampai 4 kali. Aku harap minggu depan kita sudah ada kemajuan dalam memahami setiap dialog daan lebih banyak lagi kakak-kakak senior juga teman-teman yang berpartisipasi dalam proses ini. Itulah alasan kenapa aku kurang menyukai hari ini, hari ini tidak se asik hari senin dan selasa.

-talithashb-

No comments:

Anugerah

Dari pinggiran trotoar yang kehilangan hangatnya matahari, seorang anak menangis setengah mengigil. Beberapa keping uang receh digenggaman...