Saturday 29 March 2014

Catatan Pemain Senin, 3 Maret 2014

Hari ini adalah hari pertama dimana aku akan menjalani proses Alogo bersama kaka-kaka senior dan teman-teman. Dimana naskah ini di sutradarai oleh ka Sumihar Deny atau yang akrab disapa ‘Bapak’. Waktu menunjukkan pukul 16.30WIB, selesai kuliah aku langsung berjalan cepat menuju mesjid alumni untuk sholat. Usai sholat tanpa melihat jam dengan tergesa-gesa aku segera menuju terbuk. Aku pikir aku sudah tertinggal beberapa menit ternyata saat ku tengok terbuk baru ada Bunda Helvy disana, tepatnya di kursi duduk yang menghadap ke mesjid alumni.

Aku menghampiri bunda, lalu kita mengobrol sambil menunggu yang lain datang, tak lama kemudian dari kejauhan terlihat seorang gadis kecil yang memakai jilbab berwarna orange datang menghampiri kami, wah ternyata itu Mia, lalu ada juga seseorang memakai kaos putih dan celana hitam pendek sedang menuju gedung FIP yang rasanya aku tahu persis siapa dia, akhirnya aku pastikan melalui BBM, ya ya yaaa ternyata benar siapa lagi orang yang setiap hari memakaidresscode kalau tidak celana hitam kaos putih, celana hitam kaos hitam lalu celana putih kaos hitam, itu... saja setiap hari, “emm memangnya dia tidak punya baju lain?” ya katanya dia memiliki baju itu sampai dua lusin. Maaf sebenarnya itu sama sekali tidak penting hehehe okey lanjut, ternyata ka Deny sedang mencari tempat latihan yang asik, dan akhirnya kami berlatih di samping Gedung FIP, kelihatannya tempat latihan itu sangat strategis karena jarang di lewati orang tetapi bukannya orang malah mobil yang banyak lewat.

Latihan olah tubuh diawali dengan hukuman push-up sebanyak 10 kali, karena telat datang untuk  memfotocopy naskah. Selesai push-up kami langsung ikut gabung. Latihan memanah dan merayap, asik sekali, rasanya tugas-tugas yang diberikan dosen hari ini sama sekali tidak melewati pikiranku. Kami berhenti olah tubuh ketika adzan maghrib berkumandang lalu dilanjutkan pada pukul kurang lebih 19.00WIB.

Dalam lingkaran yang tidak berbentuk lingkaran ka Deny membahas tentang peraturan yang akan dijalani ketika proses dan hukumannya. Uniknya disini kita yang menentukan hukuman pada diri sendiri, jika nanti kita berhenti berproses apakah yang akan kita lakukan. Aku adalah orang yang sangat tidak keberatan dengan peraturan ini, karena selain untuk memotivasi tetapi juga serasa kita tidak diberikan beban, lalu peraturan tentang jadwal latihan yang boleh kita tentukan sendiri, ini adalah salah satu alasan aku bisa mengikuti proses Alogo karena salah duanya adalah peraturan tentang pukul 20.00WIB kita sudah pulang, jadi mamah dan papah tidak khawatir lagi aku pulang larut malam.

Semoga esok lebih asik dari hari ini. Amin

-talithashb-

No comments:

Anugerah

Dari pinggiran trotoar yang kehilangan hangatnya matahari, seorang anak menangis setengah mengigil. Beberapa keping uang receh digenggaman...