Monday 9 June 2014

Nuansa

Kita sama-sama tahu bahwa kau menyayatku
Memutilasiku menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sesuka hatimu
Namun aku membiarkanmu
Kita sama-sama tahu bahwa darah yang mengalir dari lukaku menggairahkanmu
Mengingatkanmu akan kelopak mawar di atas bantalmu
Namun aku tak melarangmu
Kita sama-sama tahu air keras yang kau sematkan pada kelopakku
Mengubah retinaku dalam nuansa perih
Namun aku mendekapmu
Sampai kau ucapkan
“Aku sangat menyayangimu”

Mei 2011

No comments:

Anugerah

Dari pinggiran trotoar yang kehilangan hangatnya matahari, seorang anak menangis setengah mengigil. Beberapa keping uang receh digenggaman...