Of
Mice and Men
Diterjemahkan dan diadaptasi dari novel “Of Mice and Men karya John Steinbeck oleh Sumihar Deny untuk Keperluan
Pementasan Bengkel Sastra
Babak I
Jalan setapak
dekat kolam kecil dengan pohon Sikamor dan pohon willow pinggirnya, tanah
sekitar penuh dengan pasir yang tertutup dedaunan. Dua orang pemuda datang
melintas, pria berbadan besar langsung berlari ke arah kolam dan meminum air
kolam dengan sangat rakus.
George : Lenny, Lenny
Ya
Tuhan, Lenny, jangan minum seperti orang yang kesurupan.
Lenny,
kalau kau minum seperti itu kau akan sakit lagi.
Lennya : (Membenamkan kepalanya ke kolam)
Huaaahhhh, segaaaaarr. Ayo
George minum, kau juga minum. Minum yang banyak
George : Entahlah (mendekat
ke kolam perlahan dan mengecek air).
Airnya
terlihat tidak sehat.
Lenny : (memainkan air)
Lihat, lihat. Hahahahaha
George : (meminum air
sedikit) Airnya tidak berbau, tapi sedikit berbuih. Lenny, air yang tidak
mengalir harusnya tidak boleh diminum.
Air
mengalir, hehehehe. Aku yakin air selokanpun akan kau minum kalau kau haus.
Harusnya
kita bisa langsung sampai ke peternakan. Supir tolol, “Jaraknya sudah dekat,
paling jalan kaki beberapa menit sudah sampai. Beberapa menit bapakmu. Aku
yakin kita sudah berjalan lebih dari 6 kilometer.
Supir
zaman sekarang sombong dan malasnya luar biasa. Dia memang tidak mau ke daerah
Soledad. Panas-panas begini kita harus jalan sejauh ini. (teriak) supir
toloooll.
Lenny : George?
George : Ya, kenapa?
Lenny : Kita mau ke
mana?
George : Jadi kau sudah
lupa? Ya Tuhan, Leny, leny, jadi aku harus mengulang kembali kita mau ke mana?
Lenny : Iya george.
George : Dasar orang gila
tolol.
Lenny : Aku sudah coba
untuk tidak lupa George, beneran. Aku sudah berusaha untuk ingat tapi aku lupa
lagi.
George : Oke, aku akan
katakan lagi dan aku yakin kau pasti akan lupa, lalu kau akan bertanya lagi
lalu nanti aku akan mengatakannya lagi lalu kau akan lupa lagi, begitulah terus
sampai kiamat datang.
Lenny : Aku berusaha
untuk ingat George, Sumpa, aku berusaha tapi hampir tidak ada gunanya. Tapi
George, aku ingat kelinci, ya aku ingat tentang kelinci.
George : Kelinci tai
kucing. Yang kau ingat cuma kelinci, kelinci dan kelinci.
Lenny : (senyum)
Ingatlah, masa ga ingat? Tapi kita ngapain di sana? Aku ingat ada perempuan
datang dan kau bilang padaku, kau bilang padaku, kau bilang kalau, kau bilang
padaku
George : Aku bilang tai
kucing.
Kau
ingat ketika kita masuk ke gedung Murray and Ready’s dan orang di sana memberi
kita kartu pekerja dan tiket bus?
Lenny : oohhh itu?
Ingatlah, hahahaha, ingat itu.
(merogoh
kantong celana, ketakutan) George, kartuku hilang, kartuku hilang, ga ada di
kantong.
George : Sejak kapan kau
punya kartu? Sejak kapan kau punya kartu itu bodoh? Kau pikir aku akan memberikan kartumu padamu?
Aku menyimpan dua-duanya.
Lenny : Kupikir ada di
kantongku. (merogoh kantongnya kembali)
George : Apa yang ada di
kantongmu itu?
Lenny : Ga ada apa-apa.
Ga ada apa-apa di kantongku
George : Iya di kantongmu ga ada apa-apa karena sudah
kau ambil dan sekarang ada di tanganmu. Apa yang ada di tanganmu itu?
Lenny : Ga ada apa-apa
George, beneran ga ada apa-apa. Sumpah. Demi Tuhan.
George : Sini, sini
kubilang (berusaha merebut)
Lenny : Ga ada apa-apa
George, ga ada apa-apa. Itu cuma tikus, cuma tikus.
George : Tikus? Hidup?
Lenny : Mati. Tapi mati
sendiri, bukan aku yang matikan George beneran. Tikusnya sudah mati waktu kutemukan.
George : Sini, sini. Berikan sini. Lenny.
(berusaha merebut dan membuang tikus itu dengan kesal)
Buat
apa tikus mati hah? Buat apa?
Lenny : Kan bisa
dipelihara sambil jalan.
George : Pelihara sambil
jalan. Tidak ada tikus mati, apalagi dipelihara kalau kau bersamaku. Paham?
Kau
ingat kita mau ke mana?
Lenny : ehm, ehm. Kita
mau ke mana George?
George : Goblok.
Lihat,
lihat sini, dengar baik-baik. (lambat) Kita akan pergi ke ranch. Kita akan
kerja di sana seperti kita kerja di daerah utara.
Lenny : Oh seperti di Weed?
George : Nah, kita akan ke
sana dan kerja seperti di Weed. Jaraknya dari sini paling cuma 1 km. Aku akan
ketemu dengan bosnya dan memberinya kartu kerja kita. Ingat sewaktu kita ketemu
bosnya, kau tidak boleh berkata apapun. Ingat apapun. Kalau dia tahu betapa
tololnya kau, kita tidak akan diberinya pekerjaan tapi kalau dia melihat kau
bekerja sebelum kau buka congormu maka kita pasti diterima. Ngerti?
Lenny : Ngerti George.
George : Oke, kalau kita
ketemu bosnya, kau harus ngapain?
Lenny : Aku, aku diam.
Aku diam saja dan diam terus.
George : Yak bagus, nah
sekarang kau ulang-ulang terus biar kau ingat.
Lenny : Aku akan diam,
aku akan diam saja, aku akan diam saja (berulang-ulang)
George : Kau juga jangan
melakukan hal yang aneh-aneh seperti yang kau lakukan di Weed.
Lenny : Seperti di Weed?
Ada apa di Weed George?
George : Yak bagus. Kau
sudah lupa kejadian di Weed. Sudahlah, aku tak akan mengingatkanmu, nanti malah
kau ulangi lagi.
Lenny : Ah, aku ingat.
Mereka mengusir kita dari Weed, iyak, mereka mengusir kita dari Weed.
George : Mengusir
kepalamu. Kita lari, mereka mengejar kita tapi kita berhasil lolos. Ya Tuhan, kau
benar-benar sumber masalah (berbaring)
Harusnya
aku bisa hidup tenang dan damai kalau kau tidak bersamaku, mungkin juga aku
bisa punya istri.
Lenny : Kita akan kerja
di Ranch George.
George : Iya, kita akan
kerja di Ranch. Tapi kita akan tidur di sini.
Lenny : Kenapa kita tidak
ke Ranch? Di sana mereka punya makan malam
George : Ah George, tadi
aku melihat mesin perontok, itu artinya besok kita akan kerja mengangkut gandum,
lebih baik sekarang kita istirahat agar besok kuat bekerja.
Lenny : (terbangun) Kita
tidak makan malam?
George : Iya, iya. kita akan makan
malam. Aku masih punya buncis 3 kaleng. Kau pergilah mencari ranting untuk kayu
bakar, nanti aku akan menyalakan api.
Lenny : Aku suka buncis
pake kecap
George : Kita tidak punya
kecap. Cepatlah pergi cari kayu, hari sudah mulai malam ini. (Lenny menatap
sekitar dan pergi bergegas ke arah semak-semak terdengar suara kecipak air.
Leny kembali dengan sebatang ranting)
Sini
tikusnya.
Lenny : Tikus apa? Tidak
ada tikus, ini ada ranting (menyodorkan ranting yang dibawanya)
George : Bangsat, sini
tikusnya.
Lenny : Ga ada tikus
George, aku mencari ranting (kembali menyodorkan ranting yang dibawanya)
George : Benar-benar
bajingan. Sini tikusnya, sini ga? (berusaha merebut) Apa kau harus kupukuli
dulu hah?
Lenny : Ngasih apa sih
George, ngasih apa?
George : Babi anjing,
jangan pura-pura bodoh, sini tikusnya (Lenny pelan-pelan mengeluarkan tikus
mati dari kantongnya)
Lenny : (sikap menantang,
tidak mau memberikan tikus) Kenapa sih ga bisa punya tikus? Aku tidak mencurinya, itu
bukan milik siapa-siapa.
George,
aku tidak melakukan apa-apa. Aku cuma memegang-megang tikusnya ko. (George
memberikan tanda meminta, Lenny memberikan dengan enggan)
George : (Melempar tikus
dengan sekuat tenaga ke arah semak-semak) Dasar orang gila tolol. Kau pikir aku
tidak tahu kalau kau pergi menyeberangi parit untuk menngambil tikus itu hah?
Celanamu, kakimu basah tolol. (Lenny menangis keras)
Ya
Tuhaaaaannn, Nangis. Orang sebesar kamu nangis Leny, leny. ( Lenny menangis dan
George terdiam)
Lenny,
(memegang pundak Lenny) Lenny. Aku bermaksud baik. Tikus itu sudah mati, tidak
sehat memegang tikus mati seperti itu. Lagipula kau bukannya memelihara tapi
selalu kau gencet hingga mati. Lain kali kalau kau menemukan tikus hidup, aku
izinkan kau mengelusnya sebentar.
Lenny :
Darimana dapat tikus hidup lagi. Aku
tidak tahu harus mencari tikus hidup di mana. Dulu ada ibu-ibu yang suka ngasih
aku tikus hidup. Tapi ibu-ibu itu ga ada di sini.
George : Ibu-ibu? (Lenny
mengangguk). Kau bahkan tidak ingat siapa dia hah? Dia itu bukan ibu-ibu, dia
itu bibimu, bibimu Lenny. Namanya Bibi
Clara dan dia tidak mau memberimu tikus lagi karna kau
selalu membunuhnya. Kau selalu membunuh tikus-tikus itu Lenny.
Lenny : Tikusnya sangat
kecil, aku memelihara mereka baik-baik tapi tikusnya menggigit, lalu kepalanya
aku tekan sedikit karena menggigit, hanya sedikit George tapi tikusnya langsung
mati. Tikusnya sangat kecil George.
Kalau
saja kita bisa dapat kelinci. Kelinci tidak begitu kecil George.
George : Kelinci? Apanya
kelinci. Tikus aja selalu kau matikan. Bibi Clara memberimu tikus karet tapi
kau cuekin. Harusnya kau pelihara saja tikus karet dan kau belai sepuasmu.
Lenny : Yah karet.
George : Lenny, kau tidak
jadi mencari kayu bakar? Sudah mulai gelap. Di bawah pohon sikamor itu banyak
ranting kering. Ayo cepat (Lenny pergi dengan buru-buru dan kembali membawa
ranting. Hening. Mereka memasak buncis. George memberikan satu kaleng buncis
untuk Lenny dan mulai memakan miliknya)
Lenny : Aku suka buncis
kalau pake kecap.
George : Kita tidak punya
kecap. Kita tidak punya kecap Lenny. Tidak ada kecap di sini. Apa yang tidak
kita punya itu yang kau cari. Tuhaaann, kalau saja tidak ada kau, hidupku bisa
lebih mudah. Aku bisa dapat pekerjaan dengan mudah. Tidak ada masalah. Tidak
ada masalah sama sekali dan setiap akhir bulan aku bisa mengambil 50 dolarku ke
kota dan membeli apa yang aku mau. Aku bisa minum wisky segalon, bermain bilyard sepuasnya atau pergi ke
pelacuran semauku. (Lenny ketakutan)
Tapi apa yang kudapat di
sini. Kau Lenny. Hanya kau. Kau selalu menyeretku ke dalam masalah. (menirukan
perempuan) Aku hanya ingin mengelus pakaian perempuan itu, hanya ingin
merasakan lembutnya karena rasanya seperti mengelus tikus. Bagaimana caranya
mereka tau kalau kau hanya ingin meraba pakaiannya? Bagaimana Lenny hah?
Perempuan itu berusaha melepaskan diri namun kau hanya terdiam dan memegangi
bajunya. Dia menjerit-jerit dan kita terpaksa melarikan diri dan bersembunyi di
dalam got selama seharian. Seharian Lenny. (berusaha menahan amarah. Hening sejenak)
Lenny : George. George.
George : Iya, kau mau apa
Leny
Lenny : Aku tidak mau
kecap ko. Aku hanya bercanda. Bahkan kalau ada sekalipun aku tetap tidak mau
kecap.
George : Kalau kita punya
kecap kau boleh makan pake kecap.
Lenny : Aku tidak mau
George, aku tidak mau kecap ko. Kalau kita punya kecap kau boleh makan
semuanya. Aku tidak mau ko. Beneran.
George : Kalau
dipikir-pikir, rasanya otakku tidak akan pernah tenang kalau bersamamu.
Lenny : (berdiri hendak
beranjak) Kalau kau tidak suka aku di sini, Yasudah aku akan pergi
George : Mau pergi kemana
kau? Memangnya kau tahu mau ke mana?
Lenny : Aku akan ke
gunung. Di sana ada gua. Aku akan tidur di sana. Aku bisa pergi sekarang juga.
George : Lenny, sudahlah,
aku hanya bercanda. Sinilah duduk.
Lenny : Kalau kau ingin
aku pergi, aku akan pergi sekarang juga. Nanti aku bisa memelihara tikus
semauku. Tidak akan ada yang marah dan membuangnya.
George : Sudahlah Lenny,
sini duduk. Aku hanya bercanda. Aku tidak marah mengenai tikus hanya saja kau
selalu membunuhnya, kasihan tikus-tikus itu. Oke bagiamana kalau begini. Nanti
kau akan kuberikan anak anjing. Bagaimana? Anak anjing lebih bagus dari tikus,
mereka tidak mudah mati.
Lenny,
sinilah. Ya Tuhan. Lenny aku ingin kau tetap bersamaku. Sudah sini duduk.
Astaga, kalau kau pergi sendiri kau akan ditembak orang karena melakukan
hal-hal tolol. Bibi Claramu tidak akan suka kalau aku meninggalkanmu walaupun
dia sudah mati.
Lenny : Tapi ceritakan
dulu
George : Ceritakan apa?
Lenny : Kelinci
George : Ga ada
cerita-cerita
Lenny : Yasudah aku pergi
George : Ya ya, Sudah sini
duduk. Aku ceritakan
Orang
seperti kita, orang yang bekerja di ranch merupakan orang-orang penyendiri.
Mereka tidak punya rumah, tidak punya keluarga, tidak punya tujuan. Hal yang
mereka pikirkan ialah bekerja di ranch dan setelah mendapat upah mereka pergi
ke kota dan menghamburkan uang mereka. Tidak punya harapan dan masa depan.
Lenny : (semangat) Nah,
itu, itu, ceritakan tentang kita, tentang kita George
George : Tapi tidak dengan
kita. Kita berbeda. Kita punya masa depan. Kita tidak harus pergi ke bar karena
tidak ada tempat yang dituju. Kalau orang lain dipenjara mereka akan membusuk
di sana tanpa ada yang peduli tapi kita tidak.
Lenny : Tapi tidak
dengan kita karena aku punya kau untuk menjagaku dan kau punya aku untuk
menjagamu. Ayo teruskan George ayo teruskan.
George : Kau sudah hapal
ceritanya. Ceritakan sendiri sajalah.
Lenny : Ga bisa George,
ga bisa. Rasanya tidak akan sama kalau aku sendiri yang menceritakan. Harus kau
yang menceritakan, lagipula aku tidak hapal semuanya.
George : Ok, suatu hari
nanti, kita akan punya rumah kecil dengan halaman. Kita punya sapi, babi juga
dan
Lenny : Lalu kita akan
hidup dengan nikmat. Ayo George ceritakan tentang kebun kecil yang akan kita
punya, tentang kelinci dan kandangnya, lalu kalau musim hujan apa yang kita
lakukan di perapian dan susu yang kita miliki ayo ceritakan George.
George : Kau sudah hapal,
kenapa tidak kau sendiri saja yang menceritakan?
Lenny : Beda George, harus kau
yang menceritakan. Ayo ceritakan bagaimana aku memelihara kelinci.
George : Oke, kita akan
punya kebun sayuran dan kandang kelinci dan mungkin beberapa ayam. Kalau hujan
turun di musim dingin kita akan berteriak “bodo amat sama pekerjaan”
Hahahahaha. lalu kita akan menyalakan api
di perapian dan duduk sambil minum susu hangat sambil mendengarkan
hujan.
Hah
sudahlah tidak ada waktu untuk ini (membuka kaleng buncis)
Besok
apa yang akan kau lakukan kalau ketemu bos?
Lenny : Ga bilang
apa-apa. Aku ga bilang apa-apa George
George : Bagus, kau sudah
mendingan sekarang. Kalau kau tetap seperti ini kau akan aku izinkan memelihara
kelinci.
Lenny,
aku ingin kau mengingat suatu hal lagi. Kau perhatikan tempat ini dan jangan
kau lupakan. Tempat ini tidak sulit dilupakan. Jarak ranch ke sini hanya
sekitar satu kilometer. Kau bisa ingat?
Lenny : Aku ingat George,
tadi kan aku ingat untuk tidak bilang apa-apa.
George : Bagus. Nanti
apabila kau terkena masalah seperti yang dulu kau lakukan, kau akan datang ke
sini dan bersembunyi di semak-semak itu sampai aku datang. Ingat, bersembunyi
di semak-semak itu sampai aku datang.
Tapi
kau tidak akan terkena masalah bukan? karena kalau terkena masalah, aku tidak
akan mengizinkanmu memelihara kelinci.
Lenny : Iya George, iya.
Aku tidak akan terkena masalah karena aku akan memelihara kelinci.
George : Baguslah
(menghabiskan makanan) sekarang tidurlah. (membaringkan badan. Hening sejenak)
Lenny : George kau sudah
tidur?
George : Kenapa Leny?
Lenny : Nanti kelinci
kita warnanya beda-beda ya.
George : Iya warnanya
macam-macam, kelinci merah, kuning, hijau, ungu, violet semuanya ada sampai
sejuta.
Lenny : Yang bulunya
lembut George seperti yang aku lihat di Sacramento
George : Iya yang bulunya
lembut
Lenny : Karna kalau engga
aku bisa pergi dan hidup di gua lho.
George : Kau juga boleh
pergi ke neraka. Tidurlah Lenny.
Babak II
Peternakan.
Ruangan istirahat pekerja, terdapat beberapa tempat tidur, meja untuk bermain
kartu, terdapat kotak buah dan sepertinya digunakan sebagai tempat duduk dan
beberapa perkakas peternakan lainnya.
Candy : Ayo masuk. Tadi
malam si Bos sudah menunggu kalian. Dia marah-marah karena sampai pagi ini
kalian belum juga sampai. Harusnya pagi ini kalian sudah mulai bekerja. Ini
tempat tidur kalian (menunjuk tempat tidur bertingkat)
George : (menaruh
bawaannya dan menuju ke tempat tidur, menemukan kaleng kuning di atas tempat
tidur) Apa ini?
Candy : Tidak tahu.
George : (membaca) efektif
membunuh tungau, kecoa dan bangsat. Kecoa dan tungau ini tempat tidur manusia
atau tempat tidur ayam?
Candy : Heh, sudahlah.
Nih aku beri tahu, orang yang dulunya
tidur di sini adalah seorang tukang besi, dia sangat
bersih bahkan selalu cuci tangan.
George : Kenapa dia pergi?
Candy : Ya karena dia
ingin pergi, dia ingin pindah ya dia pindah. Penggantinya namanya Whitey, nah
dia selalu menggunakan benda-benda seperti ini walaupun tidak ada tungau.
Katanya untuk berjaga-jaga. Si Bos mungkin akan tiba di sini sebentar lagi.
Lebih baik kau merapikan barang-barangmu. (George merapikan
barang-barang, Lenny mengikuti apapun yang dilakukan oleh George. Seorang pria
gemuk paruh baya masuk)
Aku
pergi dulu
Bos : Aku
telah menulis surat ke Murray and Ready,
aku bilang aku butuh dua orang untuk bekerja pagi ini. Kau punya kartu pekerja?
(George memberika kartu pekerja)
Di
sini tertulis kalau kalian akan mulai bekerja pagi ini ini.
George : Supir bus
berbohong pada kami, katanya sudah sampai padahal belum. Kami harus berjalan
sampai 10 kilometer. Dan pagi ini kami tidak bisa dapat kendaraan.
Bos :
Pagi ini aku sampai mempekerjakan orang dari team
lain untuk mengangkut gandum, tapi ya
sudahlah. Kalian tidak mungkin kerja sekarang. Nanti
usai makan siang kalian akan mulai kerja (mengeluaran pensil catatan kecil) Siapa
namamu?
George : George Milton
Bos :
kau?
George : Lenny Small
Bos :
Sekarang tanggal 20, kalian mulai
bekerja tanggal 20 siang hari. Di mana kalian bekerja sebelum ini?
George : Di sekitar weed.
Bos :
Kau juga?
George : Iya, dia juga.
Bos :
Kenapa dia tidak menjawab sendiri?
George : Ehm, dia cukup
pendiam, tapi dia pekerja keras. Kuat seperti sapi
Lenny : Kuat seperti sapi
(cekikikan) Kuat seperti sapi
Bos :
Oke Small, apa yang bisa kau lakukan?
(Lenny kelabakan melihat ke arah George seolah meminta tolong)
George : Dia, dia bisa
melakukan apa saja, dia bisa mengangkuti karung gandung, membawa mesin
perontok, menguliti, kau tinggal menyuruh dan dia bisa melakukan apapun.
Bos :
(membentak) kenapa kau yang menjawab?
Biarkan dia menjawab sendiri. Apa yang kau inginkan?
George : Tidak tuan, aku
tidak bermaksud apa-apa. Aku hanya ingin mengatakan kalau dia bukan orang yang
pintar, bukan, dia sedikit bermasalah di bidang itu tapi dia sangat kuat.
Bos :
Apa yang kau mau? Apa yang kau inginkan
dari dia, apa kau ingin mengambil upahnya?
George : Tidak tuan,
kenapa tuan berpikir kalau aku akan menipunya
Bos :
Aku tidak pernah melihat ada orang yang mau
merepotkan dirinya dengan mengurusi orang lain. Apa yang kau mau darinya?
George : Dia, dia adalah
sepupuku. Sebelum ibunya meninggal aku mengatakan mengatakan kalau aku akan
menjaganya. Sewaktu dia kecil kepalanya ditendang kuda, dia beruntung bisa
hidup tapi akibatnya dia menjadi sedikit lambat. Tapi dia pekerja keras, kau
bisa menyuruhnya melakukan apa pun. Kau tinggal menyuruhnya.
Bos :
Dia tidak butuh otak untuk mengangkat gandum. Aku
akan memperhatikanmu Miles. Oiya, kenapa kau pindah dari Weed?
George : Karena pekerjaan
sudah selesai. Kami harus pergi mencari pekerjaan baru.
Bos :
Apa yang kalian lakukan di sana?
George : Kami menggali
parit.
Bos :
Oke, Jangan coba aneh-aneh George.
Nanti kau akan satu team dengan Slim.
George : Slim?
Bos :
Yah, nanti kau akan bertemu dia saat
makan malam. (beranjak keluar)
George : (menunggu bos
menjauh) Leny, leny bodoh, apa yang kau lakukan? Kita hampir dipecat sebelum
kerja. Kenapa kau bicara?
Lenny : Aku lupa George,
aku tidak sengaja bicara.
George : Ya, kau lupa, kau
selalu lupa. Nanti dia akan terus memperhatikan kita. Kita harus hati-hati
Lenny, kita bisa dipecat kapanpun. Pokoknnya jangan bicara apapun.
Lenny : George?
George : iya kenapa?
Lenny : Kepalaku tidak
pernah ditendang kuda kan? Apa kepalaku pernah ditendang kuda?
George : Lebih baik begitu
George, lebih baik kepalamu ditendang kuda.
Lenny : Katamu aku
sepupumu, kita sepupu ya George?
George : Aku akan bunuh
diri kalau kita keluarga. (diam sejenak,
berjalan ke arah pintu dan membukanya, Candy masuk, dia membawa sapu di
belakangnya mengikuti seekor anjing tua buta kumuh berwarna abu-abu)
Kau
menguping ya? Aku tidak suka kalau ada orang yang ikut campur dengan urusanku.
Candy : Aku tidak
menguping, aku hanya berhenti sejenak dekat pintu dan mengelus anjingku. Aku baru saja membersihkan kamar mandi.
George : Astaga, itu anjing
tertua yang pernah kulihat. Sudah seperti
kakek-kakek dan sedikit bau.
Candy : Ya, dia memang
tua, tapi tidak begitu bau ko. Aku sudah memiliki anjing ini sedang dia masih
bayi. Dulu dia merupakan anjing penggembala yang hebat. Bagaimana dengan si
Bos? Kau suka dengan si Bos?
George : Ya begitulah.
Candy : Dia Bos yang
baik. (tiba-tiba seorang pemuda kurus bergaya layaknya bos memasuki ruangan,
tangan kirinya mengenakan sarung tangan dan dia mengenakan boot)
Curley : Lihat si Bapak?
Candy : Baru saja dari
sini. Mungkin dia pergi ke dapur.
Curley : Aku akan coba ke
sana. (menatap ke arah Leny) kau orang baru yang ditunggu Bapak?
George : Kami baru datang
Curley : Biarkan si orang
besar ini bicara
George : Anggap saja dia
tidak mau bicara
Curley : Lalu kenapa kau
ikut campur? Kau siapa?
George : Kami bepergian
bersama.
Curley : Hanya karna itu?
Hanya karna itu kau tidak memperbolehkan dia bicara?
George : Ya, hanya karna
itu. Kalau punya sesuatu yang dikatakan dia akan bicara denganmu. (mengangguk
ke arah Lenny yang sedang ketakutan)
Lenny : Kami baru saja
sampai.
Curley : ( ke arah Lenny)
Lain kali kalau kau kutanya, kau harus menjawab (keluar)
George : Apa-apaan dia itu?
Dia baru pertama kali bertemu dengan Lenny dan lihat apa yang dia perbuat.
Candy : Dia itu anak bos.
Dia seorang petinju kelas ringan. Dia
lumayan hebat, sering menang mungkin karena dia lincah.
Geoger : Lincah, lincah.
Lenny tidak melakukan apapun, kenapa dia sebenci itu sama Lenny?
Candy : Yah kau tau, dia
hanya benci dengan orang yang berbadan besar dan sayangnya temanmu memiliki
badan besar.
Dia
selalu mencari orang besar untuk dijadikan lawan. Kalau di menang maka
orang-orang akan bilang, “ alangkah hebatnya dia, dia bisa menang melawan orang
sebesar itu” tapi kalau dia kalah, orang akan berkata “Wajarlah, lawannya
sebesar itu”
Kalah
atau menang dia selalu menang.
George : Tapi dia
sebaiknya jangan mengganggu Lenny, sekali dia berkelahi dengan Lenny habislah
dia. (memainkan kartu yang ada di meja)
Candy : Jangan bilang
Curley kalau aku mengatakan ini padamu. Nanti dia menghajarku. Aku tak akan
dikasih ampun. Curley baru saja menikah dan semenjak itu tingkahnya makin
parah. Kau lihat sarung tangannya? Kata orang sarung tangannya itu penuh
lotion.
George : Lotion? Buat apa?
Candy : Agar tangannya
tetap halus buat istri barunya. Hahahahaha.
George : Tidak bagus membicarakan orang seperti itu.
Candy : Yeee, tunggu kau
lihat seperti apa bininya. Aku pikir dia menikahi hmm, um. Seorang pelacur.
George : Ah, banyak orang
menikahi pelacur.
Candy : Ah sudahlah, aku
mau pergi. Sudah mau jam makan siang ini. Aku mau menyiapkan air agar mereka bisa bersih-bersih. Kau tentu tidak akan bilang apa-apa ke Curley?
George : Mana mungkin aku
mengatakan hal seperti itu.
Candy : (keluar) nanti
kau akan lihat apa betul istrinya pelacur atau tidak. (terdengar suara Candy
dari luar) mana tukang kuda itu. Oi tukang kuda. Di mana si negro sialan itu.
George : (mengocok dan
menyusun kartu. Gelisah. Menuju Lenny)
Lenny,
lenny. Lihat kau harus hati-hati pada Curley. Dia tahu kalau kau takut sama dia
dan dia akan mencari gara-gara kembali agar dia bisa menghajarmu.
Lenny : George, jangan
biarkan dia menghajarku George. Aku takut.
George : Pokoknya kalau
dia datang, kau menjauh saja. Kalau dia datang ke ruangan ini kau pindah ke
ruangan lain, dan jangan bicara denganya. Dia anak bos, kalau kau sampai
berkelahi dengan dia celakalah kita.
Lenny : George, aku tidak
mau berkelahi. Aku tidak mau dapat masalah.
George : Kau harus hindari
si Curley. Kau paham Lenny? Hindari dia
Lenny : Iya, aku akan
menghindari dia, aku tidak akan bicara. Kau marah George?
George : Aku tidak marah
padamu. Aku marah pada si Curley. Kau ingat apa yang terjadi kalau kau terlibat
masalah
Lenny : Aku tidak akan
dapat kelinci.
George : Bukan itu
maksudku. Kau ingat tempat kita tidur di tepi kali?
Lenny : Oh, aku ingat.
Aku ingat. Pergi ke semak-semak dan sembunyi sampai kau datang.
George : Ulang kembali,
sampai kau tidak bisa lupa (dari luar terdengar suara wanita dan seorang wanita
muda cantik datang dan berdiri di pintu. Tampangnya menggoda)
Istri Curley : Aku mencari Curley.
George : Tadi dia ke sini
tapi sudah pergi
Istri Curley : Kalian pekerja baru yang
baru datang itu ya?
George : Ya.
Istri Curley :
Kadang-kadang Curley datang ke sini.
George : Iya, tapi sekarang
dia tidak ada di sini.
Istri Curley : Hmm, kalau tidak ada di
sini, Mungkin aku harus mencarinya ke tempat lain.
George : Kalau aku
melihatnya akan kuberi tahu kalau kau mencarinya.
Istri Curley : Ga salah kan kalo nyari?
(dengan seorang di luar) Hai Slim
Slim : Hai cantik.
Istri Curley : Aku sedang mencari
Curley.
Slim : Kamu nyarinya
ga bener. Tadi aku lihat curley di rumahmu
Istri Curley : (ketakutan) aku pergi
dulu.
George : Ya Tuhan,
perempuan macam apa yang dijadikan Curley sebagai istrinya.
Lenny : Dia cantik sekali
George : Perempuan seperti
itu 20 dolar juga dapat
Lenny : Tapi senyumnya
manis dan dia terlihat baik
George : (menuju Lenny)
Bajingan, apa yang kau katakan? apa yang kau pikirkan hah?
Lenny : Aku tidak berpikir, aku tidak ngapa-ngapain.
Aku diam saja di sini
George : Ya, kau diam
saja, tapi tadi kau selalu melihat wanita itu kan?
Ingat
Lenny, wanita itu sumber masalah, dan wanita sumber masalah itu istri Curley
yang ingin menghajarmu. Curley akan mencari-cari alasan agar dia bisa
menghajarmu. Kau harus menjauhi wanita sundal itu Lenny, kalau tidak kita bisa
dapat masalah di sini. Kau paham Lenny
Lenny : (menangis)
George, aku tidak suka di sini George. Aku mau pergi dari sini.
George : Suka atau tidak
suka, kita tidak bisa pergi dari sini. Kita harus bekerja dan mengumpulkan
uang. Kalau tidak begitu impian kita hanyalah impian.
Lenny : Ayolah George, tempat
ini banyak orang jahatnya, ayo pergi.
George : Diam Lenny, para
pekerja akan datang, mereka sudah hampir selesai bersih-bersih (ke arah meja
dan memainkan kartu). Mungkin kita lebih baik ikut bersih-bersih
Lenny : Tapi kita belum
kotor. (Seorang pria tinggi maskulin dengan gaya sperti bos masuk, menyisir
rambut)
Slim : Di luar terang
sekali, aku hampir tidak bisa melihat apa-apa di sini. Kalian orang baru?
George : Iya, kami baru
saja sampai. Namaku George Milson dan dia Lenny Small
Slim : Slim.
Pengangkut gandum??
George : Ya, kata si bos
begitu.
Slim : Semoga kalian
ada di timku. Aku dapat orang-orang bodoh di timku yang bahkan tidak
mengerti apa-apa. Kalian pernah
mengangkut gandum?
George : Ya, dan temanku
ini tenaganya sangat kuat. Kalau dia kerja tidak ada bedanya dengan sapi. Hanya
saja dia sedikit bodoh, mungkin bodoh atau sepertinya sangat bodoh tapi sangat
kuat. (Lenny terlihat senang. Seorang pria gemuk dengan rambut masih basah
masuk.
Carlson : Hai Slim. Kalian
orang baru? Aku Carlson
George : Aku George,
George Milson. Dia Lenny Small.
Carlson : Hei Slim. Kudengar
anjingmu melahirkan.
Slim : Iya, ada 9.
Empat langsung kutenggelamkan. Tidak mungkin ibunya bisa menyusui sebanyak itu.
Carlson : Begini, kau tau
anjingnya si Candy kan? Kalau anjingnya masuk ke sini, ah tidak perlu masuk.
Anjingnya di luar sekalipun baunya sudah berputar-putar di dalam ruangan.
Anjing tua buta, jalanpun sudah hampir tidak bisa. Makanpun sudah susah harus
disuapi oleh Candy.
Bagaimana
kalau nanti kau suruh si Candy menembak anjingnya dan sebagai gantinya kau
berikan anak anjingmu? Aku yakin dia pasti senang. (terdengar suara lonceng
beberapa kali)
Nah,
sudah waktunya makan. Ayo. (Slim dan Carlson pergi ke luar)
Lenny : George, George,
George (menggoncang-goncang tubuh George dengan semangat)
George : Iya, iya aku
tahu. Aku akan minta anak anjingnya.
Lenny : Tapi harus cepat
George. Kalau tidak nanti anak anjingnya dimatikan lagi.
George : Iya iya. Sekarang
kita pergi makan (menuju ke pintu, namun Curley masuk dengan tiba-tiba)
Curley : Ada kau lihat
seorang perempuan kemari?
George : Ya, baru saja
tapi sudah pergi. Katanya dia pergi mencarimu.
Curley : (tampang marah)
Apa yang dia lakukan di sini?
George : (menekankan)
Katanya dia pergi mencarimu.
Curley : Ke arah mana dia
pergi
George : Aku tidak
memperhatikan ke arah mana. (Curley pergi)
Orang
songong kurang ajar. Ayo Lenny. Nanti makanannya keburu habis.
Babak III
Malam hari. Tempat peristirahatan
para pekerja. Slim dan George masuk
Slim : Ah, tidak
apa-apa George. Toh anak anjing itu tadinya sudah mau kubunuh juga. Kebanyakan.
George : Buatmu memang tak
seberapa tapi buat si bodoh itu, sama saja dia mendapatkan surga.
Slim : Ah
sudahlah. Tapi dia benar-benar kuat.
Kurang ajar kuatnya. Sama saja dengan sapi. Tadinya kukira kau hanya
melebih-lebihkan.
George : Ya kuat dan
bodoh.
Slim : Tapi lucu juga
melihat kalian berdua. Satu si tolol besar dan kau di kecil yang pintar. Heheheheh
George : Aku tidak pintar. Kalau aku pintar, aku sudah punya
rumah sendiri dan tidak perlu berpindah-pindah tempat untuk mencari pekerjaan.
Slim : Sangat jarang
dua orang bepergian bersama dan akur seperti kalian.
George : Sebetulnya aku
tidak begitu senang bepergian dengannya. Kami sama-sama dari Auburn. Aku kenal
Bibinya Clara. Sewaktu bibinya meninggal entah kenapa dia jadi ikut denganku.
Dan aku tak pernah bisa pergi meninggalkan atau mengusirnya. Aku terjebak
bersama dia.
Dulu
aku sering mengerjainya tapi dia terlalu bodoh untuk tahu kalau dia sedang
dikerjai. Dia sangat takut padaku. Padahal kalau dia mau, dia bisa saja
mematahkan tulang-tulangku dengan mudahnya.
Aku
pernah menyuruh dia meloncat ke danau dan dia melompat begitu saja tanpa
berpikir. Tolol. Dia tidak bisa berenang. Hampir saja dia mati. Untung kami
masih bisa menyelamatkannya.
Anehnya
dia sangat berterimakasih karena kuselamatkan. Dia sudah lupa kalau akulah yang
menyuruhnya lompat. Sejak itu aku tidak pernah mengerjainya lagi.
Slim : Orang yang
baik.
George : Ya, orang yang
baik. Tapi selalu membawa masalah. Seperti yang dia lakukan di Weed.
Slim : Apa yang dia
lakukan di Weed?
George : (gelisah) kau,
kau tidak akan menceritakan sama siapa-siapa bukan?
Slim : Apa yang dia
lakukan?
George : Sebenarnya hanya
karna kebodohan (berpikir sejenak)
Ada
seorang perempuan memakai gaun merah. Orang tolol seperti dia selalu ingin
menyentuh benda yang lembut dan dia menyentuh gaun di gadis dan permasalahannya
Lenny tidak tahu bagaimana caranya menyentuh dengan pelan. Tentu saja di gadis
kaget dan berteriak minta tolong dan tololnya si Lennya malah terdiam ketakutan
namun tidak melepaskan pegangannya.
Untung
aku sampai lebih dahulu. Namun Lenny masih tetap memegang gaun di gadis dan
tidak melepaskannya. Aku sampai harus memukulinya agar dia melepaskan
tangannya.
Slim : Lalu apa yang
terjadi?
George : Baju si gadis
robek dan dia kabur serta teriak kalau dia hendak diperkosa. Orang-orang berdatangan
dan mengejar kami. Kalau saja mereka berhasil menangkap Lenny. Tentunya mereka
akan memukuli Lenny hingga mati. Kami sampai harus bersembunyi di dalam parit
seharian.
Slim : Bagaimana
dengan gadis itu?
George : Gadis itu tidak
kenapa-napa. Lenny cuma ingin memegang gaunnya. Itu saja. Dia
bukan orang mesum.
Slim : Ya.
Tentu saja dia bukan orang mesum. Orang seperti Lenny jelas bukan orang mesum
(Lenny masuk)
George : Lenny,
kau suka anak anjingnya?
Lenny : Iya
aku suka George (membelakangi George dan langsung ke tempat tidur)
Lenny : Kenapa
George?
George : Aku
sudah bilang kau tidak bisa membawa anak anjingnya ke sini.
Lenny : Anak
anjing? Anak anjing darimana? Aku mau tidur George, aku mengantuk (pura-pura
menguap)
George : Aku bilang kau tidak bisa membawa anak anjing
ke sini. Anjingnya baru lahir tolol, kau hanya akan membunuhnya (mengambil anak
anjing dengan paksa dari dalam baju Lenny)
Lenny : Aku
tidak ingin membunuhnya George, aku hanya ingin membelainya sedikit lagi.
George : Kembalikan
sekarang juga ke ibunya. Lain kali kau mengambil dari ibunya aku akan bilang ke
Slim agar dia tidak memberikan anak anjingnya padamu.
Lenny : Iya
George, aku akan mengembalikannya. Berikan padaku George, aku akan mengembalikan
anak anjingnya pada ibunya.
George : Nih,
kembalikan sekarang juga. Ingat jangan pernah pisahkan dari ibunya lagi.
(memberikan anak anjingnya) sekarang kembalikan. (Lenny pergi)
Slim : Astaga.
Dia benar-benar seperti anak kecil.
Candy : Hai
George, hai Slim kalian tidak pergi bermain tapal kuda?
George : Aku
tidak suka main kalau sudah malam.
Candy : Kalian
tidak melihat si negro itu main yaa. Kurang ajar hebatnya. Dia selalu menang.
Slim : Dia
memang jagonya main tapal kuda (Carlson dan beberapa orang masuk)
Carlson : Si
Negro keparat. Dia hebat sekali. Orang lain semuanya rata. (mengendus)
Bau keparat. Candy,
anjingmu bau sampah. Keluarkan anjingmu dari sini. Baunya luar biasa.
Candy : Tidak
begitu bau ko. Hanya bau sedikit.
Carlson : Buatmu
iya, buat kami baunya sudah seperti tempat penampungan sampah. Kita semua bisa
mati kebauan di sini. Walaupun anjingmu tidak di ruangan ini sekalipun baunya
masih berputar-putar di sini.
Candy, apa sih gunanya
anjing tua itu. Buta, bau, tidak bisa makan sendiri, jalan pun sulit.
Kenapa tidak kau
tembak saja. Dia tersiksa kalau kau biarkan hidup.
Candy : Aku
sudah memelihara dia sejak masih bayi. Tidak mungkin aku bisa membunuhnya
begitu saja. Dulunya dia anjing gembala yang sangat hebat.
Carlson : Dulunya
Candy, dulunya. Dengar, kita tembak saja anjing ini untuk mengakhiri
penderitaannya. Kau tahu anjing Slim baru melahirkan dan ada banyak anak
anjing. Aku yakin Slim pasti mau memberimu salah satu anak anjingnya. Anjing ini
sudah tidak ada gunanya.
Slim : Kalau
kau mau boleh ambil yang manapun Candy.
Candy : Tapi,
tapi aku sudah memelihara dia sejak bayi.
Slim : Carlson
benar Candy. Anjing itu sudah tidak ada gunanya. Kalau kau biarkan hidup hanya
akan menyiksa dirinya sendiri. Kalau aku setua itu dan cacat aku lebih baik
ditembak mati daripada menderita setiap hari. Itu demi kebaikan dia juga
Candy : Tapi
dia pasti merasa sakit Slim.
Carlson : Aku
akan menembak dia di sini (menunjuk tengkuk anjing).
Dia akan mati seketika
tanpa merasa sakit sedikitpun
Candy : Bagaimana
kalau besok saja?
Carlson : Mana
ada bedanya sekarang dan besok. Semakin lama kau biarkan sama saja semakin
menyiksanya dan baunya akan semakin lama di
Candy : (merebahkan
badan dan membelaangi) Ambil saja.
Carlson : (menarik
anjing) ayo, ayo. (ke Candy) Dia tidak akan merasakan apa-apa Candy.
Slim : Kau
tahu apa yang harus dilakukan bukan? Bawa sekop. (carlson pergi, suasana
hening)
George : Bagaimana kalau kita bermain kartu? (ke meja
dan membagi kartu)
Whit : Yak,
ayo kita main kartu saja.
Slim : Salah
satu tapal keledaiku rusak, harus diter. Nanti aku akan pergi.
George : Yasudahlah.
(dari kejauhan terdengar suara tembakan. Suasana hening dan kaku)
Sim : Kau
bisa memilih anak anjingku yang manapun Slim. (Slim menangis sesengukan
membelakangi)
George : Aku
yakin Lenny akan tidur di gudang bersama anak anjing malam ini.
Whit : Kalian
benar-benar niat kerja ya.
George : Maksudnya?
Whit : Iya,
kalian datang ke sini hari jumat dan langsung kerja. Orang lain biasanya datang
Sabtu sore, jadinya langsung dapat makan malam
dan besoknya dapat satu hari makan gratis. Seninnya baru mereka bekerja.
Hehehehe (si negro datang)
Crooks : Tuan
Slim, tadi tuan bilang untuk memanaskan ter. Aku sudah memanaskannya.
Slim : Iya,
aku akan ke sana untuk memasang tapalnya.
Crooks : Kalau
kau mau aku bisa mengerjakannya sendiri tuan.
Slim : Tidak,
tidak. Aku lebih senang kalau aku yang memasang sendiri
Crooks : oh
iya Tuan, si orang besar itu ada di gudang mengganggu anak-anak anjing.
Slim : Tidak
apa-apa. Aku memberikan dia satu.
Crooks : Aku
hanya memberitahu saja tuan, tidak bagus kalau anak anjing itu dipisahkan dari
induknya. Anaknya masih sangat kecil.
George : Slim,
kalau Lenny membuat masalah tendang saja dia keluar. (Slim pergi bersama
Crooks)
Whit : hey,
kau sudah ketemu dengan si anak baru?
George : Anak
baru? Istri curley?
Whit : Nah,
itu dia. Gimana? Oke kan?
George : Aku
hanya melihat, tidak memperhatikan.
Whit : Dia
itu aneh. Dia selalu ada di mana-mana. Tingkahnya selalu menggoda, aku yakin
tukang kudapun pasti diembatnya. Apa sih maunya.
George : Dia
bikin masalah?
Whit : Sampai
sekarang sih belum. Dia selalu pergi menemui pekerja yang lain dan berpura-pura
mencari Curley lah, ada yang ketinggalanlah, macam-macam. Masalahnya si Curley
itu sangat cemburuan dan dia anak si Bos.
George : Ranch
seperti ini bukan tempat untuk wanita.
Whit : Minggu
ini kau mau ikut ke kota?
George : Ngapain?
Whit : Yah
ngapain. Nanti kau ke sana juga tahu sendiri. Ada yang namanya Susy dan Clara,
mengenai penjelasannya nanti saja. Hanya 2 dolar. Tambah beberapa sen dapat
wisky dan dijamin bersih. Hehehehehe (Carlson dan Lenny masuk)
George : Bolehlah.
Tapi bagus?
Whit : Yeeeeee.
Jangan ragu dan jangan bimbang. Tanya saja sama Calrson kalau kau tidak
percaya.
Carlson : Curley
sudah ke sini?
Whit : Kenapa
Curley?
Carlson : Nyari
bininya lagi. Tadi dia muter-muter nyari bininya.
Whit : Curley
nyari bininya, bininya nyari curley. Begitu saja terus sampai akhir zaman.
Hahahahahah (Curley masuk)
Curley : Kalian
ada yang lihat istriku?
Whit : Dia
tidak ada di sini.
Curley : Kalau
Slim? Dimana dia?
George : Dia
di gudang . Membetulkan tapal.
Curley : Berapa
lama? Sudah lama? 5 menit? 10 menit? Kurang ajar (pergi dan membanting pintu)
Whit : Bakal
perang ini. Curley hanya mencari alasan untuk bisa berkelahi dengan Slim. Slim
tidak mungkin mengganggu istri orang lain. Tapi bodo amat, kalau mereka berkelahi
bakal seru ini. (beranjak pergi)
Kalian tidak ikut
menononton?
George : Tidak,
kami ke sini hanya untuk bekerja. Kami tidak tertarik dengan hal begituan.
Carlson : Aku akan ke sana (pergi bersama whit)
George : Apa
yang kau pikirkan Lenny?
Lenny : Aku
tidak memikirkan apa-apa George. Tadi Slim bilang kalau aku tidak boleh
membelai anak anjingnya banyak-banyak, aku langsung ke sini. Aku sudah berbuat
baik George.
George : Tadi
Slim di gudang?
Lenny : Ya,
katanya aku tidak boleh membelai anjing lagi. Katanya besok saja.
George : Kau
lihat istri Curley di sana?
Lenny : Tidak,
dia tidak ada di gudang.
George : Apa
kau lihat slim berbicara dengan perempuan
itu?
Lenny : Tidak
ada, kan perempuan itu tidak ada di gudang.
George : Baguslah.
Kalau begitu mereka tidak akan berkelahi.
Lenny :
Aku tidak ingin berkelahi George
(pindah ke meja dan mengamati kartu dan)
Kenapa kartu ini ujungnya sama? Kalaupun
dibalik tetap saja sama, tidak ada bedanya. George, kenapa ujungnya sama?
George : Entahlah,
sudah dari sananya begitu. Apa yang dilakukan Slim di gudang kau lihat?
Lenny : Entahlah,
aku juga tidak tahu, aku lihat dia memegang ter dan sikat.
George, kapan kita
bisa punya rumah kecil dan kelinci?
George : Aku
juga belum tahu, yang pasti kita harus bekerja keras dulu untuk mengumpulkan
uang yang banyak. Aku sudah tahu rumah yang cocok, tapi mereka pasti tidak akan
melepaskan dengan begitu mudah. (Candy membalikkan badan dan mulai
memperhatikan mereka)
Lenny : Dongengi
aku tentang rumah itu George.
George : Baru
tadi malam kau kudongengi.
Lenny : Kan
tadi malam. Hari ini belum. Ayolah George.
George : Iya
iya. Lebarnya kira-kira sepuluh hektar. Ada kincir angin, ada pondk dan kandang
ayam, ada dapur, ada kebun buah-buahan, cery, apel, pir dan lainnnya. Tanahnya
subur dan airnya cukup banyak, ada kandang babi juga.
Lenny : dan
kelinci juga
George : Belum
ada tempat buat kelinci, tapi aku bisa membuat kandang kelinci dengan mudah,
tapi kau yang memelihara dan mencarikan rumput untuk makanannya.
Lenny : Ya,
aku akan mencari makanannya. Aku bisa mencari rumput sekarang juga (berdiri dan
bersiap-siap mencari rumput)
George : Belum.
Belum sekarang Lenny, nanti. Kita bisa punya beberapa babi, dan aku bisa
membangun kamar pengasapan. Nanti kalau kita memotong babinya, akan kita asapi
terlebih dahulu. Babi asap benar-benar enak Lenny, tidak ada yang lebih enak
dari babi asap. Lalu kita juga bisa menangkap ikan salmon, terserah kita mau
diasinkan atau mau diasapi.
Lalu kalau sudah musim
buah, kita kalengkan buah-buahnya, tomat sangat mudah dikalengkan.
Tiap minggu kita akan
memotong ayam atau kelinci atau mungkin juga kita punya sapi atau kambing nanti
kita bikin mentega yang sangat tebal, saking tebalnnya untuk memotongnya kita
butuh pisau dan mengambilnya harus pake sendok.
Lenny : Lalu
kita kan menikmati hidup, hehehehe
George : Ya,
semua jenis sayuran ada di kebun kita. Kalau kita mau minum wisky, tinggal jual
telur atau susu. Kita tak perlu lagi berpindah-pindah untuk mencari kerja. Kita
sudah punya tanah dan rumah sendiri.
Lenny : Ceritakan
tentang rumah itu George.
George : Di
rumah itu, ada kamar untuk kita masing-masing, ada tungku besi juga dan kalau
musim panas kita nyalakan api. Tanah yang kita miliki tidak begitu luas maka
kita harus bekerja keras, mungkin 6 atau 7 jam sehari tapi kita tidak perlu
mengangkut gandum 11 jam sehari dan kalau kita panen, panennya kita nikmati
sendiri.
Lenny : Kelinci
George, kelinci. Ceritakan bagaimana aku memeliharanya.
George : Ya,
kau yang akan memeliharanya. Kau akan pergi ke padang rumput membawa goni dan
mengisi goninya hingga penuh dengan rumput dan kau bawa pulang rumputnya lalu
kau masukkan ke kandang kelinci.
Lenny : Lalu
mereka akan makan rumputnya begini (menirukan kelinci makan rumput), begini
George. Aku sudah pernah melihatnya.
George : Nanti
mereka akan beranak dan kelinci kita makin banyak untuk kita jual atau kita
makan.
Lenny : Lalu
kita akan memelihara merpati agar beterbangan di kincir angin seperti yang
kulihat waktu aku kecil.
George : Semua
itu akan jadi milik kita Lenny, tidak ada yang bisa mengganggu kita.
Kalau ada orang yang
tidak kita suka, kitia tinggal mengusirnya dan dia akan pergi, dan kalau ada
kawan yang berkunjung, dia akan menginap karena kita punya kamar yang berlebih.
Candy : Kau
tahu tempat seperti itu?
George : Dan
kalau aku tahu? Kau mau apa?
Candy : Kau
tidak perlu mengatakan di mana tempatnya. Tapi apakah ada?
George : Ya
ada. Tapi kau tidak akan bisa menemukannya walau sampai seabad sekalipun.
Candy : Berapa?
Berapa mereka maunya?
George : Aku
bisa dapat dengan harga 600 dolar. Pemiliknya seorang ibu tua yang hendak
menjalani operasi. Apa gunanya kau ikut campur? Kau tidak ada hubungannya
dengan kami.
Candy : Aku
hanyalah orang cacat bertangan satu. Aku kehilangan tanganku di Ranch ini makanya
mereka memberikan aku 250 dolar dan aku masih punya 50 dolar di bank. Sudah 300
dolar, akhir bulan ini aku dapat 50. Bagaimana menurutmu? Kalau aku gabung
dengan kalian? Aku memang hampir tidak berguna tapi aku masih bisa menyapu atau
memberi makan ayam atau merawat kebun.
Bagaimana?
George : Entahlah,
kami biasa merencanakan ini berdua.
Candy : Aku
tidak punya family, aku akan membuat surat wasiat dan mewariskan semua yang aku
miliki pada kalian. Kalian punya uang? Barangkali kita bisa memulai sekarang.
George : Kami
hanya punya sepuluh dolar. Tapi jika aku dan Lenny bekerja keras dan tidak
membelanjakan apapun, akhir bulan ini aku dan Lenny bisa mendapat 100 dolar,
sudah 450. Aku yakin dia pasti mau. Kau dan Lenny bisa berangkat duluan ke sana
dan aku akan tinggal di sini untuk mendapatkan sisanya, kalian juga bisa
menjual telur atau semacamnya (mereka terdiam)
Kita bisa
mendapatkannya, aku yakin kita bisa mendapatkannya.
Candy : Tanganku
ini patah 4 tahun yang lalu dan menjadi tukang sapu di sini. Kalau aku sudah
tidak bisa menyapu, aku pasti akan diusir saat itu juga. Kalau aku memberikan
uangku pada kalian, aku akan mencuci piring dan mengerjakan pekerjaan kebun
lainnya, tapi setidaknya aku bekerja di rumah sendiri.
Kalian lihat kan
bagaimana mereka membunuh anjingku? Sudah tua dan cacat dan tak berguna, begitu
kata mereka
Akhir bulan, aku akan
dapat 30 dolar lagi. Kalau semua sudah dipersiapkan kita bisa langsung
berangkat ke tempat yang kau katakan.
George :
Aku yakin sebulan lagi kita bisa ke
sana. Aku akan mengirim surat kepada yang punya tanah dan candy akan memberikan
100 dolar sebagai pengikat. Aku yakin dia mau. Tapi kalian jangan bilang ini
pada siapapun. Biarlah ini menjadi rahasia kita saja.
Lenny : Jangan
lupa kelinci George, aku akan mengumpulkan rumputnya,
George : Iya
Lenny, tidak ada yang lupa mengenai kelincimu. Bagiamana Candy, kau mau
memberikan pengikat?
Candy : Tentu,
aku tidak keberatan.
George, harusnya
anjing itu kutembak sendiri. Seharusnya tidak kubiarkan orang lain yang
menembaknya. (Slim, curley, whit dan
carlson masuk)
Curley : Aku
tidak bermaksud apa-apa Slim, aku kan hanya bertanya.
Slim : Bertanya?
Hampir tiap hari kau tanyakan istrimu padaku. Kalau kau saja tidak tahu dimana
istrimu, bagaimana mungkin aku bisa tahu?
Curley : Aku
hanya menanya siapa tahu kau melihatnya. Itu saja.
Carlson : Kalau
kau tidak bisa menjaga istrimu ya kurung saja di rumah. Masalah selesai
Curley : Kau
jangan ikut-ikutan.
Carlson : Hah?
Anak ingusan. Kau hanya mau sok jagoan di depan Slim kan? Namun malah kau yang
takut padanya. Aku tidak peduli kalau kau jago tinju atau apalah, tapi kalau
kau berani macam-macam samaku. Kuinjak lehermu itu hidup-hidup. Tanganmu saja
masih pakai lotion. Dasar pencemburu gila.
Lenny : (mencontohkan
kelinci makan) dapat kelinci. Hehehe. Yang hitam dan putih.
Curley : Apa
yang kau tertawakan hah? Kau berani mentertawakanku? Kau pikir siapa kau hah?
Ayo diri, kau pikir aku takut sama orang besar sepertimu?
Lenny : (kebingungan)
ehm, ehm.
Curley : Ayo
bangun (memasang kuda-kuda dan mulai memukuli Lenny)
Lenny : Tolong,
tolong. George tolong aku aku dipukuli George. (menangis) George tolong.
Slim : Anak
kurang ajar. Aku sendiri yang akan menghajarmu.
George : Tunggu,
sebentar Slim. Hajar Lenny. Hajar dia.
(Curley kembali
memukul Lenny, namun Lenny menangkap tangannya dengan penuh emosi. Curley
terlihat penuh kesakitan dan berusaha melepaskan diri namun usahanya sia-sia.
Curley lemas berlutut di depan Lenny)
Lenny, cukup Lenny,
lepaskan dia. (Lenny terlihat ketakutan dan kebingungan namun tidak
melepaskan tangannya. George mencoba
melepaskan tangan Lenny namun tidak mampu)
Slim, bantu aku slim.
Lennny lepaskan Lenny (menampar Lenny berulang kali dan tiba-tiba Lenny
melepaskan tangannya)
Lenny : (meringkuk
ketakutan) kau yang menyuruh George.
Slim : (mengecek
Curley) Ya Tuhan. Tulang tangannya remuk semua. Candy, cepat bawa kereta. Kita
harus segera membawa dia ke dokter.
Lenny : (menangis)
Aku tidak sengaja. Aku tidak melukai siapapun. Kau yang suruh George.
Slim : Bukan
salahmu Lenny. Dia memang anak kurang ajar. Tapi ya Tuhan, dia tidak akan punya
tangan lagi.
George : Slim,
apa kita masih bisa di sini? Si bos kan bapaknya. Aku dan Lenny pasti akan
diusir kalau bapaknya tahu.
Slim : Oke
Curley dengar. Kau masih sadar kan? Kau akan bilang sama bapakmu kalau
tangannmu patah terkena mesin. Kalau kau tidak ceritakan kejadian ini pada
ayahmu, kami tidak akan ceritakan pada siapapun, tapi kalau kau ingin balas dendam dan si Bos mengusir
mereka, maka kami akan menceritakan pada semua orang dan kau akan ditertawakan
oleh semua orang yang ada di ranch ini.
Curley : Iya,
iya. Tanganku terkena mesin. (candy datang)
Candy : Kereta
sudah di luar
Slim : (membantu
curley berdiri) ayo. Candy dan Calrson akan membawamu ke dokter.
(ke lenny) Coba lihat tanganmu. Ya Tuhan, semoga kau
tidak pernah marah padaku.
George :
Lenny hanya takut. Dia tidak tahu apa
yang dia lakukan. Aku sudah bilang, jangan ada yang melawan dia berkelahi.
Beginilah jadinya.
(pada Lenny) kau tidak
perlu takut. Kau hanya menjalankan perintahku. Lebih baik kau pergi ke kamar mandi, cuci mukamu.
Lenny : (tersenyum
bahagia) aku tidak ingin ada masalah (beranjak ke kamar mandi)
George,
George : Kenapa
Lenny
Lenny : Aku
masih bisa memelihara kelinci bukan?
George : ya,
kau tidak bersalah.
Lenny : Aku
tidak bermaksud jahat lho George.
George : Pergilah
Lenny.
Lenny : (tersenyum
bahagia) Aku tidak jahat. Aku akan memelihara kelinci.
Babak
IV
Kamar Crooks,
Lenny muncul di depan pintu dan malu-malu masuk
Crooks : Apa
yang kau lakukan di situ? Kau tidak punya hak untuk masuk ke sini. Ini
ruanganku.
Lenny : Aku
tidak melakukan-apa-apa. Aku hanya lewat saja. Aku hanya ingin melihat anak
anjing di gudang dan lampu di ruanganmu menyala.
Crooks : Memangnya
kenapa kalau lampuku menyala? Aku tidak dibolehkan ke bangsal dan kau tidak
boleh masuk ke sini.
Lenny : Kenapa
kau tidak boleh ke bangsal?
Crooks : Karena
aku hitam. Di sana mereka boleh bermain kartu seenaknya dan aku tidak boleh
ikut. Katanya aku bau, kalian juga bau.
Lenny : Mereka
semua pergi ke kota. Kata George aku harus tinggal di sini dan tidak boleh
membuat masalah, dan aku melihat lampumu menyala.
Crooks : Kau
mau apa?
Lennny : Tidak
ada, aku hanya melihat lampumu menyala, dan aku mau masuk.
Crooks : Apa
yang kau lakukan di gudang? Kau bukan penguliti, kau juga bukan tukang kuda.
Lenny : Melihat
anak anjing.
Crooks : Yasudah
sana pergi melihat anak anjingmu.
Lenny : Kata
Slim, ga boleh banyak-banyak.
Crooks : Kau
selalu mengambil anak anjing, harusnya kau biarkan mereka lebih besar sedikit.
Kau jangan berdiri di pintu. Kalau kau mau masuk masuk saja. Semua orang pergi
ke kota kan?
Lenny : (masuk)
Iya. Tapi Candy ada di bangsal. Dia sedang menghitung-hitung
Crooks : Menghitung
apa?
Lenny : Kelinci
Crooks : Kelinci?
Lenny : Iya
kelinci. Kami akan punya kelinci, aku akan memeliharanya, mengambil rumput dan
memberi minum.
Crooks : Kamu
gila. Wajar saja kalau temanmu itu menyembunyikanmu.
Lenny : Kami
akan punya kelinci. Aku tidak berbohong dan kami akan memiliki tanah sendiri
dengan rumahnya juga, lalu kami akan bahagia selamanya.
Crooks : Hahahaha,
Duduklah. Duduklah di tong itu.
Lenny : (duduk)
Kamu pikir aku berbohong? Aku berkata benar ko. Tanyakan saja pada George.
Crooks : George
itu teman seperjalananmu kan?
Lenny : Ya,
kita selalu pergi sama-sama
Crooks : Dia
pernah berbicara panjang lebar padamu tapi kau tidak mengerti kan? Iya kan?
Lenny : Hmm,
kadang-kadang. Tapi tidak selalu begitu.
Crooks : Sebenarnya
aku berasal dari California. Ayahmu memiliki peternakan ayam kira-kira 10
hektar. Kadang-kadang orang-orang putih datang ke peternakan dan kadang aku
datang bersama mereka mereka orang baik. Ayahku tidak begitu menyukai mereka
aku tidak pernah tahu, namun sekarang aku tahu. Hanya kamilah orang hitam di
daerah itu dan kalau aku mengatakan sesuatu, mereka akan bilang “Kenapa pula
orang hitam berkata seperti itu?”
Lenny : Menurutmu
berapa lama agar kelinci bisa dipelihara?
Crooks : Saat
orang sedang berbicara padamu, kau hanya boleh mendengarkan. Paham?
Hanya butuh beberapa
minggu dan kau bisa memelihara kelinci-kelincimu. George paham apa yang dia
bicarakan, kau tidak, kau tidak paham apapun aku hanyalah orang hitam, orang hitam yang bongkok. Apapun yang
kuucapkan tidak akan ada bedanya. Sama saja.
George bisa saja
mengatakan apapun padamu, tapi tidak akan gunanya.
Anggap saja George
tidak kembali dari kota malam ini, apa yang akan kau lakukan?
Lenny : Kenapa?
Crooks : Maksudku,
anggap saja dia tidak kembali. Anggap saja terjadi suatu hal, atau dia
mengalami kecelakaan atau apapun. Tapi dia tidak kembali. Apa yang aka kau
lakukan?
Lenny : Tidak.
Tidak mungkin. Dia pasti kembali. George tidak akan mengalami musibah.
Crooks : Tidak
ada yang tahu. Anggap saja dia terbunuh atau mungkin seseorang melukainya.
Tidak perlu sampai mati. Intinya dia tidak pulang
Lenny : Tidak, tidak mungkin. George sangat hati-hati.
Dia tahu bagaimana melindungi dirinya sendiri.
Crooks : Kan
aku bilang seandainya. Kau pikir apa yang kan mereka lakukan padamu?
Lenny : Tidak,
tidak mungkin.
Crooks : Mereka
akan mengikatmu seperti anjing atau kuda.
Lenny : (Marah)
Siapa yang akan melukai George? Siapa?
Hah?
Crooks : (ketakutan)
tidak. Tidak ada yang melukainya, dia akan kembali. Aku kan hanya bilang
seandainya.
Lenny : Kenapa
kau mengandai-andai agar George terluka? Kau ingin dia terluka kan?
Crooks : Tenang,
tenang. George tidak kenapa-kenapa.
Lenny : Tidak
ada yang boleh bilang George kecelakaan, terluka atau mati. Paham?
Crooks : Iya,
iya iya.
Mungkin sekarang kau
paham. Kau punya George. Kau tahu dia akan pulang. Kau punya teman. Anggaplah
kau tidak punya teman, tidak boleh pergi ke bangsal, tidak boleh bermain kartu,
kau hanya bisa terdiam di sini baca buku seperti orang tolol.
Setiap orang pasti
butuh teman, tidak peduli siapapun itu, yang penting ada seseorang untuk diajak
berbicara sekedar mengusir jenuh. Tanpa teman kau hanya kan merasa hampa dan
sendiri.
Lenny : Mungkin George sudah pulang. Aku akan pergi
mengeceknya.
Crooks : George
pasti akan kembali. Kau duduk saja.
Aku masih ingat waktu
aku masih kecil. Aku punya dua orang saudara, kami selalu bersama kemanapun,
bermain di gudang, mengambil rumput, dan banyak hal.
Lenny : Aku
juga akan mengambil rumput untuk kelinciku.
Crooks : Kelinci
apaan?
Lenny : Iya,
rumput untuk kelinci dan aku yang akan memeliharanya.
Crooks : Kau
gila.
Lenny : Kau
tanya saja pada George kalau kau tidak percaya.
Crooks : Aku
sudah melihat banyak orang seperti kalian. Banyak orang datang ke ranch ini
dengan khayalan-khayalan mereka.
Mereka selalu
memimpikan bahwa mereka akan memiliki tanah sendiri, peternakan sendiri, tapi
tidak ada seorangpun diantara mereka yang berhasil mendapatkannya. Sama seperti
surga, setiap orang selalu ingin mendapatkan sepotong surga. Aku membaca begitu
banyak buku. Tidak ada seorangpun yang mendapatkan tanah maupun surga karena
semua itu ada di kepala mereka (terdengar suara ringkik kuda)
Mungkin mereka sudah
pulang. Kaukah itu Slim? Slim kadang datang ke sini.
(berteriak ke arah
pintu) Slim?
Candy : Slim
pergi ke kota. Apakah kau melihat si orang besar itu?
Crooks : Ya.
Dia di sini. Kau bisa masuk kalau kau ingin masuk.
Candy : (masuk)
pasti menyenangkan bisa punya ruangan sendiri
Crooks : Iya,
ruangan yang sangat dekat dengan kandang kuda dan kau bisa mencium kencing kuda
seharian.
Lenny : Bagaimana
kelincinya?
Candy : Ini
pertama kalinya aku masuk ke ruangan ini.
Crooks : Iya,
orang putih jarang sekali berkunjung ke ruangan orang hitam, paling hanya Slim
dan si Bos, itupun jarang-jarang.
Candy : Slim
adalah penguliti yang paling hebat yang kuketahui.
Lenny, kalau kita bisa
merawat kelinci itu dengan baik. Kita
bisa dapat uang.
Lenny : Tapi
aku yang memelihara, kata george, aku yang akan memelihara.
Crooks : Ya
Tuhan, kalian saling menipu satu sama lain. Ternyata semua orang punya tanah di
kepalanya.
Dengar, kau akan tetap
jadi tukang sapu sampai mereka mengusirmu dan kau, kau akan tetap seperti ini.
Candy : Hei,
kau tidak tahu apa-apa. Kami akan memilikinya, uang kami hanya kurang sedikit
lagi. George yang bilang begitu.
Crooks : Dan
di mana George sekarang? Di rumah sundal bukan? Ke situlah uang itu akan
habis. Aku melihat begitu banyak orang
yang memiliki tanah di khayalannya, tapi hanya di khayalannya bukan di
tangannya.
Candy : Tentu
saja semua orang ingin tanah. Tapi kami akan memilikinya karena kami sudah
memiliki uang dan uangngnya itu ada di bank, bukan di George. Kita akan punya
rumah sendiri, ternak sendiri dan kebun sendiri.
Crooks : Kau
bilang kau punya uang?
Candy : Iya.
(Istri curley muncul di pintu)
Istri Curley : Kalian
lihat Curley?
Candy : Dia
tidak di sini.
Crooks : Lebih
baik kamu pulang saja. Kau sudah ada suamni. Kalau kau di sini kami hanya akan
terlibat masalah.
Istri Curley : Siapa
yang ingin membuat masalah, aku kan hanya mencari teman untuk mengobrol. Semua
orang pergi ke kota. Hanya kalian yang ada di sini aku tidak punya pilihan
selain mengobrol dengan kalian.
Kalian tahu, kenapa
tangan Curley bisa patah?
Candy : Tangannya
terkena mesin
Istri Curley : Ayolah,
jangan terlalu sensi seperti itu. Toh aku juga tidak begitu suka dengan Curley.
Dia seharian hanya berlatih tinju di rumah, Satu dua, satu dua, satu dua.
Begitu terus. Aku yakin nanti dia tidak akan bisa melakukan satu duanya lagi.
(ke Lenny) hei, kenapa
mukamu lebam-lebam seperti itu?
Lenny : Tangannya
kena mesin.
Istri Curley : Iya
tangannya kena mesin. Kenapa mukamu lebam begitu?
Candy : Kau
tidak perlu bertanya-tanya pada dia. Lebih baik kau pergi dari sini atau nanti
aku akan beritahu pada George
Lenny : Iya,
George. Dia akan memberiku kelinci
Istri Curley : Kalau
cuma kelinci aku juga bisa memberikanmu.
Candy : Tapi
kau lebih baik pergi dari sini
Crooks : Iya
kau pergi saja. Kami tidak ingin kau di sini.
Istri Curley : Hey
kau negro sialan. Berani sekali kau mengusirku. Kau tahu aku bisa saja
mengusirmu dari sini malam ini juga dan membiarkanmu kelaparan di jalanan.
Crooks : Iya
nyonya. Maaf.
Istri Curley : Tahu
diri kamu negro. Aku bisa saja menggantungmu kalau aku mau.
Candy : Kami
akan bilang kalau kau menjebak crooks.
Istri Curley : Bilang
saja, tidak akan ada yang percaya sama kalian.
Candy : Ya,
tidak ada yang akan mendengarkan kami.
Lenny : Seandainya
George ada di sini. Seandainya George
ada di sini.
Candy : Tidak
perlu khawatir Lenny, aku yakin orang-orang sudah pulang. Aku tadi mendengar suara
kuda.
Lebih baik kau pergi
atau suamimu akan tahu kalau kau di sini.
Istri Curley : Aku
tidak mendengar suara apa-apa.
Candy : Terserah, aku hanya mengingatkan saja.
Istri Curley : (Ke
Lenny) Aku senang kau menghajar Curley. Dia layak mendapatkannya. (pergi)
Candy : Istri
Curley benar-benar bahaya.
Crooks : Mungkin
kalian lebih baik pergi.
George : (dari
luar) Lenny, lenny.
Lenny : George,
George. Aku di sini.
George : (masuk) Apa yang
kau lakukan di sini? Kau harusnya tidak di sini
Crooks : Aku sudah melarang
tapi mereka tetap saja masuk.
Candy : Hey George, Aku
sudah memikirkannya. Aku bahkan sudah memikirkan bagaimana mendapatkan uang
lebih dari kelinci itu George.
George : Bukannya aku
sudah bilang agar tidak bilang siapa-siapa?
Candy : Hanya ke Crooks
ko.
George : Ayo pergi dari
sini. Aku hanya pergi sebentar saja dan kau, ah (beranjak ke luar bersama candy
dan Lenny)
Babak
V
Di gudang, Lenny sedang bermain bersama anak anjing, tak lama kemudian anjing
tersebut mati karena diperlakukan dengan kasar.
Lenny :
Hei, bangun. Bangun. Kenapa kau mati?
Kau tidak kecil seperti tikus. Harusnya kau tidak mati. Nanti George tidak akan
mengizinkanmu memelihara kelinci. Ayolah hidup.
(mengubur bangkai dengan
jerami) Tidak. George pasti tahu. Ini bukan salahku, ini salahmu. Harusnya kau
tidak mati.
Aku sudah melakukan
kesalahan. Apa aku harus bersembunyi di semak-semak dan menunggu George?
Kata mereka kau bukan
besar, tapi kau lebih besar dari tikus. Harusnya tidak mudah mati (menangis.
Istri Curley masuk)
Istri Curley : Hai. Kamu kenapa?
Lenny : (berusaha
menutupi bangkai) hah? Kata George aku tidak boleh bicara denganmu.
Istri Curley : George
suka mengatur-aturmu?
Lenny : Kalau
berbicara denganmu aku tidak akan dapat kelinci.
Istri Curley : Dengar,
si George takut Curley marah kalau kau berbicara denganku. Nah sekarang kan
tangan Curley patah dan kalau nanti dia masih komplain kkan kau masih bisa
mematahkan tangannya yang lain.
Kau pikir aku akan
percaya kalau tangannya patah karena mesin?
Lenny : Aku
tetap tidak akan berbicara denganmu.
Istri Curley : Dengar,
semua orang sedang bermain tapal kuda di luar sana dan sekarang masih jam 4
sore. Tidak akan ada yang datang, tidak akan ada yang tahu. Kenapa juga kau
masih tidak bisa berbicara padaku?
Aku tidak punya teman
mengobrol, kau tahu rasanya bila tidak ada teman untuk mengobrol?
Lenny : Aku
tidak boleh mengobrol denganmu. Nanti kalau aku mengobrol denganmu George tidak
akan memperbolehkanku memelihara kelinci.
Istri Curley : Aku
kesepian. Seandainya kau tahu bagaimana rasanya kesepian. Aku hanya boleh
berbicara dengan Curley.
Apa sih yang kau
sembunyikan? Sudahlah tidak perlu malu-malu toh aku sudah melihatnya.
Lenny : Ini,
anak anjing. Aku hanya bermain-main. Tadi dia pura-pura mau menggigitku dan aku
pura-pura memukulnya. Dia malah mati.
Istri Curley : Yasudahlah
kan nanti kau masih bisa mencari anak anjing lagi. Di daerah ini sangat banyak
ko.
Lenny : Beda,
George sudah bilang kalau aku melakukan
hal yang buruk dia tidak akan menginzinkanku memelihara kelinci.
Istri Curley : (mendekat)
kau tidak perlu khawatir, tadi kudengar mereka taruhan empat dolar. Mereka
tidak akan pergi sebelum uangnya habis atau permainannya selesai.
Lenny : George
akan marah kalau dia tahu aku berbicara padamu.
Istri Curley : Apa
sih yang salah denganku?
Aku tidak boleh
berbicara dengan ini tidak boleh berbicara dengan itu. Kau pikir aku mampu hidup
seperti ini?
Aku tak seharusnya
begini, aku dulu tinggal di Salinas, kami pindah ke sini ketika aku masih
kecil. Dulu ada teater keliling yang singgah di sini, aku bertemu dengan aktornya,
dia mengatakan kalau aku bisa ikut dengan mereka tapi ibuku malah melarang
katanya aku masih 15 tahun padahal mereka bilang aku bisa ikut. Kalau saja aku
ikut. Aku tidak akan hidup seperti ini.
Lenny : Kami
akan punya rumah dan kelinci, kandang kelinci
Istri Curley : Dulu
aku pernah kenal dengan seorang atlet bola, kami pergi ke Riverside Dance
Palace, katanya aku akan dikenalin ke produser untuk main film, menurut dia aku
sangat natural. Kemudian dia kembali ke Hollywood dan berjanji akan menyuratiku
mengenai tawaran main fim. Tapi aku tidak pernah mendapat suratnya. Aku yakin
ibuku pasti membuang suratnya. Lama kemudian aku malah menikah dengan Curley,
aku dan Curley bertemu di Riverside juga.
Kamu masih dengar kan?
Lenny : Iya,
Istri Curley : Kau
tahu, aku tidak begitu suka Curley dia bukan orang yang baik.
Harusnya aku sudah
jadi artis, punya banyak baju bagus, terkenal kaya raya, bukannya malah tinggal
di perternakan seperti ini dan semua orang menghindariku.
Lenny : Mungkin
kalau aku membuang anjing ini George tidak akan tahu lalu aku masih bisa dapat
kelinci.
Istri Curley : Kenapa
sih di kepalamu hanya ada kelinci?
Lenny : Kita
akan punya tanah, punya rumah, kebun kecil dan rumput untuk kelinci. Lalu aku
akan memotong rumput memasukkannya ke goni dan memberinya ke kelinci.
Istri Curley : Kenapa
kau begitu tertarik sama kelinci?
Lenny : Aku
suka memelihara hewan. Dulu di sebuah pasar malam, aku pernah melihat kelinci,
telinganya panjang dan lucu. Kadang-kadang kalau memelihara tikus kalau tidak
ada yang bisa dipelihara.
Istri Curley : Kayanya
kamu gila
Lenny : Engga,
kata George aku tidak gila. Aku hanya suka hewan, hewan yang lucu dan lembut.
Istri Curley : Yah,
semua orang juga begitu. Kalau tidak salah. Aku juga suka yang lembut-lembut.
Aku suka kain beludru, kain beludru yang sangat lembut, kau suka?
Lenny : Ya,
suka. Dulu aku pernah punya kain beludru, ada ibu-ibu yang memberiku kain
beludru, iya ibu ibu itu Bibi Claraku. Tapi sudah hilang.
Istri Curley : Kamu
gila, hahahaha. Kamu kaya bayi besar, tapi kamu terlihat seperti orang baik.
Oiya rambutku juga halus. Kadang-kadang kalau aku menyisir rambut cukup pakai
jari saja. (mencontohkan) halus kan. Orang lain mungkin rambutnya kasar. Lihat
saja Curley rambutnya seperti kawat, hehehe.
Sini coba, kau boleh
sentuh juga. (Lenny ragu-ragu menyentuh rambut Istri Curley)
Lenny : Hmm,
iya lembut. Iya lembut. Hehehehe
Istri Curley : Jangan
kau acak-acak. (Lenny menarik-narik rambutnya dengan kasar) Hey pelan-pelan.
Stop, berhenti.
Lepaskan, lepaskan aku (teriak)
Lenny : Jangan
teriak, tolong jangan teriak (ketakutan dan menutup mulut istri lenny)
Jangan, nanti George
bisa marah padaku. Tolonglah jangan berteriak.
(Istri Curley meronta,
ronta, Lenny marah)
Kubilang jangan
teriak, nanti aku bisa kena masalah (menghentak dengan keras, lalu Istri Curley
diam tak bergerak lagi)
Nah begitu, diam. Aku
tidak ingin melukaimu tapi George akan marah jika kau teriak-teriak begitu.
Hey, sudah. (melepaskan istri lenny namun istri lenny malah terjatuh lemas)
Hey, kau kenapa. Aku
sudah melakukan hal buruk. George akan marah. Dia akan sangat marah padaku
(menangis)
Kata George aku harus
pergi ke tempat itu dan bersembunyi di semak-semak karena aku sudah melakukan
hal yang sangat buruk.
(mengambil bangkai anak
anjing) ini harus kubuang. Biar salahku tidak begitu banyak. (pergi ke luar.
Suasana hening. Candy masuk)
Candy : Lenny,
Lenny, dimana kau? Aku punya ide baru mengenai kelinci itu Lenny. (melihat
istri curley yang tergeletak)
Aku tidak tahu kalau
kalau kau di sini, aku tidak berniat mengganggumu. Aku hanya mencari Lenny.
(mendekat ke arah Istri Curley dan mengecek)
Ya Tuhan. (beranjak
pergi dengan buru-buru dan kembali dengan George)
George : Apa
yang mau kau tunjukkan Candy, kenapa tidak katakan saja)
(Candy menunjukkan
Istri Curley dan George mengecek)
Candy : Kenapa
dia bisa jadi seperti itu George? George, jangan diam saja.
George : (mengecek
leher istri curley) Aku sudah tahu akan seperti ini. Ya Tuhan, Lenny
Candy : Apa
yang harus kita lakukan George?
George : Kenapa
si gila bodoh itu harus melakukannya lagi. Apa yang akan mereka lakukan
padanya. Mungkin mereka hanya akan memenjarakannya saja, mungkin dia hanya akan
tidak diberi makan. Dia hanya akan dipenjara, yah, dia tidak akan diapa-apakan.
Paling hanya dipenjara dan kelaparan saja.
Candy : George,
kita harus membantu dia melarikan diri. Kau tidak mengenal Curley. Culrey akan
membunuhnya dengan cara menggantungnya dengan sebrutal mungkin. Curley sangat
jahat george.
George : Ya,
aku yakin orang lain juga akan melakukan hal yang sama.
Candy : George,
kita masih bisa mendapatkan tanah itu? Masih bisakah? Lenny memang melakukan
hal yang tidak baik tapi dia tidak pernah bermaksud begitu. Aku tahu kalau dia
orang baik. Apa yang harus kita lakukan
George?
George : Candy,
mereka pasti menyangka kalau aku terlibat. Aku akan pergi ke luar dan
berpura-pura bermain dengan para pekerja. Lalu kau datang dan berpura-pura baru
saja melihat mayat ini. Kau beritahukan pada mereka semua.
Candy : Aku
bisa melakukan itu. (George pergi)
Lihat apa yang kau
lakukan. Kau memang sumber masalah. Sudah senang kau sekarang? Semua orang juga
tahu kalau kau selau menghancurkan semuanya. (Merenung) Harusnya aku bisa
mendapatkan rumah bekerja di kebun sendiri dan akan mencuci piring untuk
mereka.
Kalau musim hujan kami
hanya akan duduk dan menunggu sambil bersantai. (menangis dan pergi ke luar
perlahan. Tidak lama kemudian semua orang datang. Curley mengecek istrinya)
Curley : Aku
tahu siapa yang melakukan ini. Si orang besar kurang ajar. Pasti dia. Aku akan
membunuhnya, ayo semuanya ikut aku. Aku akan membunuh dia dengan tanganku
sendiri.
Calrson : Aku
akan mengambil lugerku (keluar)
Slim : (ke
george) Aku pikir Lenny yang melakukannya. Lehernya patah. Hanya Lenny yang
bisa melakukan itu. (George mengangguk)
Di weed seperti ini
juga? (george mengangguk lagi) Kupikir kita harus menangkap dia. Menurutmu
kemana dia pergi?
George : Dia
mungkin pergi ke arah selatan. Kami datang dari arah utara, jadi dia pasti ke
arah selatan.
Slim, menurutmu
bisakah kita hanya memenjara dia? Maksudku dia memang membunuhnya tapi aku
yakin dia tidak bermaksud begitu. Mungkin ini hanya kecelakaan saja.
Slim : Kalau
kita mungkin saja George, kita bisa saja hanya memenjaranya. Tapi kau tahu
Curley. Pasti dia sangat ingin membunuhnya. Kalaupun George kita kurung kau
tahu apa yang akan curley perbuat padanya. Aku yakin Curley masih dendam karena
tangannya patah. (Calron dan beberapa orang lain masuk)
Carlson : Si
keparat itu mencuri Lugerku. Lugerku hilang
Curley : Ok.
Kalian semua dengarkan aku. Si Negro itu punya shotgun, kau pake itu saja
Carlson. Siapapun diantara kalian melihatnya, kau harus langsung menembaknya.
Tembak di tempat.
Whit : Aku
tidak punya senjata.
Carlson : Kau
pergi ke Soledad dan temui Al Wilts. Dia deputi sherif. (ke George) kau ikut
kamu kawan
George : Ya,
tapi Curley, jangan kau tembak dia. Dia tidak tahu apa yang dia lakukan.
Curley : Jangan
tembak? Jangan tembak bagaimana? Dia punya Luger george, kalau tidak ditembak
dia yang akan menembak dan kau jangan lupa dia baru saja membunuh istriku.
Slim : Curley,
mungkin kau lebih baik menemani istrimu di sini. Kami saja yang mengurusnya.
Curley : Tidak,
aku harus ikut. Aku harus membunuhnya walaupun aku hanya punya satu tangan.
(pergi diikuti semu orang)
Babak VI
Di pinggir sungai sama dengan adegan 1. Lenny
datang minum dan duduk di pinggir sungai.
Lenny
Lenny : Aku
tidak lupa George, aku ingat sembunyi semak-semak hingga kau datang.
George pasti sangat
marah. Dia pasti berharap aku tidak mengganggunya. Aku bisa pergi ke gunung dan
mencari gua. Aku bisa tinggal di sana dan mencari tikus. Di sana memang tidak
ada kecap tapi tidak apa-apa. Kalau George tidak menginginkanku aku bisa pergi.
Ya aku bisa pergi. (hening sejenak. George datang dan menghampiri Lenny
perlahan)
George, aku sudah
melakukan hal buruk lagi ya?
George : Tidak
ada bedanya.
Lenny : George
George : Iya
Lenny : Kamu
tidak marah? Kamu akan marah kan?
George : marah
padamu? Buat apa?
Kalau saja aku hidup
sendiri. Hidupku akan lebih mudah. Aku bisa dapat pekerjaan dan tidak ada
masalah..
Lenny : teruskan
George.
George : Dan
setiap akhir bulan, aku bisa membawa 50 dolarku dan pergi ke pelacuran.
Lenny : Ayo
George, kamu akan marah padaku kan? Marahlah.
George : No
.
Lenny : Baiklah
aku akan pergi. Aku bisa pergi ke gunung dan mencari gua kalau kau tidak mau
aku bersamamu.
George : Tidak
Lenny, aku mau kau di sini bersamaku.
Lenny : Kalau
begitu ceritakan aku lagi.
George : Ceritakan
apa?
Lenny : Seperti
yang kau lakukan sebelumnya.
George : Orang
seperti kita, tidak punya keluarga. Mereka memiliki pendapatan seadanya lalu
dihabiskan saat itu juga, mereka tidak memiliki siapapun dan tidak memiliki
masa depan.
Lenny : Tapi
tidak dengan kita, iya kan tidak dengan kita karena...... ayo katakan george
karena apa?
George : Karena
kau punya aku dan ..
Lenny : Dan
aku punya kau. Hahahahaha kita saling memiliki dan saling menjaga makanya kita
berbeda.
George : Buka
topimu Lenny. Udaranya segar. Udaranya akan terasa lebih segar kalau kau
membuka topimu.
Lenny : Ceritakan
lagi George.
George : Aku
akan menceritakannya tapi kau harus melihat ke pegunungan sana hingga kau
seolah-olah melihatnya secara langsung. (Lenny menurut, George mengeluarkan
pistol luger milik Carlson)
Lenny : Ayo,
ayo ceritakan George. Bagaimana nantinya.
George : Kita
akan punya sapi, mungkin kita akan punya babi dan juga ayam
Lenny : Lalu
akan ada padang rumput untuk kelinci, rumput untuk kelinci George.
George : Untuk
kelinci
Lenny : Lalu
aku akan memelihara kelinci
George : Lalu
kau akan memelihara kelinci.
Lenny : Lalu hidup bahagia selamanya (menoleh ke belakang)
George : Lenny,
kau tidak boleh melihat ke belakang, kau harus melihat ke arah sana agar kau
bisa membayangkannya. (Lenny menurut)
Lenny : Kapann
kita ke sana George?
George : Secepatnya,
kau dan aku Lenny. Tidak akan ada yang mengganggumu di sana.
Lenny : Aku
kira kau marah George.
George : Tidak
Lenny. Aku tidak marah. Aku tidak pernah marah padamu. Kau harus tahu itu.
Lenny : Ayo
pergi ke tempat itu George.
George : Iya
kita akan pergi (menembak kepala Lenny dari belakang, menjatuhkan pistol lalu duduk.
Dari kejauhan terdengar suara Slim memanggil)
Slim :
George, george di mana kau? (slim dan
para pekerja muncul)
Curley : Kau
menembaknya? (mengecek Lenny) tepat di kepala bagian belakang.
Mampus dia.
Slim : Jangan
terlalu dipikirkan. Terkadang kita harus melakukan sesuatu yang bahkan tidak
kita inginkan.
Carlson : Bagaimana
kau menembaknya?
George : Aku
hanya menembaknya.
Carlson : Dia
punya lugerku?
George : Yah
dia punya.
Carlson : Dan
kau merebutnya lalu menembaknya dengan lugerku?
George : Ya
Slim : Ayo
George, kita pergi. Kita akan minum wisky
George : Yah
wisky. (fade out)
......
3 comments:
halo,, bisa kah saya mengenal lebih dekat dengan penerjemah naskah Of Mice and Men ini? Saya sedang melakukan penelitian tentang terjemahan Of Mice and Men, dan saya tertarik dengan terjemahan dalam blog ini. Apabila berkenan, bisakah menghubungi email saya? Terima kasih banyak sebelumnya.
Iya knapa kak?
kak, apakah naskah drama ini sudah dipentaskan? kemudian saya boleh tanya-tanya tentang strategi penerjemahan yang kakak gunakan?
Post a Comment